![](https://i3.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2018/09/14/90e16430-3b21-43ee-ad23-d52e15fbd22e_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Penjualan Nintendo Switch edisi pertama anjlok. Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, mengatakan bahwa ekpektasi para penggemar terhadap Switch 2 bukanlah penyebabnya.
Dari laporan perusahaan sepanjang 2024, penjualan konsolnya turun hingga 30%, termasuk pendapatan dari perangkat lunak Switch pertama. Furukawa pun berbicara kepada investor setelah pengumuman tersebut.
“Kami tidak berpikir dampak dari menahan diri untuk membeli (karena Switch 2) begitu besar,” kata Furukawa, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Jepang The Sankei Shimbun, dikutip dari Eurogamer, Jumat (7/2/2025). “Kami pikir ini tahun ke delapan yang solid, tetapi kami belum mencapai target kami,” tambahnya.
2024 juga merupakan tahun yang jauh lebih sepi untuk perilisan game Switch 1 secara keseluruhan. The Legend of Zelda: Echoes Of Wisdom dan Mario Party Jamboree memang penjualannya cukup baik, tapi tidak sekuat The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom dan Super Mario Bros. Wonder pada 2023.
Meski handheld terbarunya akan segera hadir, Nintendo tetap akan terus mendorong Siwtch 1. Furukawa menyatakan perusahaannya akan melanjutkan dukungan terhadap Switch 1 “selama ada permintaan”.
Sementara itu, jadwal perilisan Nintendo Switch 2 masih belum jelas. Kendati demikian ada publisher yang berspekulasi, platform gaming ini akan hadir antara April – September 2025.
Lalu sejumlah analis pun memprediksi harga yang akan ditawarkan untuk bisa memiliki Nintendo Switch 2. Jawaban dari mereka beragam, tapi kerap kali muncul satu angka yang serupa, yakni USD 400 atau Rp 6,5 juta.
Salah satunya seperti yang dikatakan Sersan Toto dari Kantan Games Inc, menyebutkan kalau harga segitu dibutuhkan Nintendo supaya bisa meraih kesuksesan dari handheld terbarunya. Dirinya melanjutkan, usai melihat video pengumuman Nintendo Switch 2, tidak ada elemen lain yang bisa mengangkat harganya ke arah USD 450 atau sekitar Rp 7,3 juta.
Harga tersebut tentunya lebih tinggi dari harga peluncuran Nintendo Switch edisi pertama sebesar USD 300 atau sekitar Rp 4,8 juta. Lalu untuk Nintendo Switch OLED dibanderol USD 350 atau sekitar Rp 5,6 juta, dan Nintendo Switch Lite dijual seharga USD 200 atau sekitar Rp 3,2 juta.
(hps/rns)