
Jakarta –
Pada waktu muda, Bill Gates ternyata lumayan akrab dengan narkoba. Dia menceritakan pengalamannya saat remaja mencoba ganja sampai LSD, narkotika yang memberikan efek halusinasi pada penggunanya.
Sang pendiri Microsoft memang belakangan banyak menggelar wawancara terkait penerbitan buku biografinya, Source Code. Buku itu merekam riwayat Gates sebelum mendirikan Microsoft.
“Karena kepribadianku agak optimis, dan aku bersedia mengambil risiko, kucoba banyak hal,” katanya seperti dikutip detikINET dari Independent.
“Tetapi hal lain tentang kepribadianku adalah aku suka pikiranku bekerja dan sangat logis. Jadi aku setop memakai mariyuana di awal usia 20-an hanya karena itu membuat pikiranku tidak fokus, baik selama atau setelahnya,” paparnya.
“Aku merokok ganja di sekolah menengah, tapi bukan karena itu sesuatu yang menarik. Kupikir mungkin akan terlihat keren dan beberapa gadis akan menganggapnya menarik. Itu tidak berhasil, jadi aku berhenti,” lanjutnya.
Gates melanjutkan mantan CEO Apple Steve Jobs, yang tak tahu Gates memakai narkoba, menggodanya tentang hal itu. “Steve Jobs pernah berkata ia berharap aku menggunakan LSD karena dengan begitu mungkin aku akan memiliki selera lebih baik dalam desain produk,” kenang Gates.
“Responsku adalah mengatakan aku salah mengambil LSD. Aku ambil kelas pengkodean dan orang ini ambil kelas pemasaran-desain, jadi baguslah. Karena bakatnya dan bakatku, selain jadi pemimpin energik dan mendorong batasan, tak tumpang tindih. Dia takkan tahu arti sebaris kode dan kemampuannya berpikir soal desain dan pemasaran dan hal-hal seperti itu, aku iri dengan keterampilan itu,” katanya.
Gates menambahkan dia suka buku tentang obat-obatan psikedelik, How To Change Your Mind, dan tertarik dengan gagasan obat-obatan mungkin punya manfaat terapeutik. “Gagasan beberapa obat yang memengaruhi pikiran dapat membantu mengatasi depresi atau OCD, menurutku menarik. Tentu saja, kita harus hati-hati dan itu sangat beda dengan penggunaan rekreasional,” lanjutnya.
Di bagian akhir buku, Gates menceritakan pengalaman lain dengan LSD bersama pendiri Microsoft Paul Allen dan beberapa teman. “Paul mengonsumsi LSD yang lalu kami semua konsumsi saat menonton Kung Fu,” sebut Gates.
Gates mengatakan dalam buku barunya itu bahwa ketakutan akan rusaknya ingatan yang akhirnya meyakinkannya untuk tidak mengonsumsi narkoba lagi.
(fyk/rns)