
Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan perkembangan terbaru terkait pembangunan pusat AI (artificial intelligence) di Jayapura, Papua.
Meutya mengatakan proses pembangunan pusat AI itu terlambat dari rencana sebelumnya. Kendati begitu, niatan pemerintah berkolaborasi dengan perusahaan teknologi tersebut masih akan terus berjalan.
“Jadi, untuk di Papua kita juga bekerja sama kemungkinan besar nanti Nvidia juga ikut masuk. Ada keterlambatan waktu kita akui, tapi ini masih on track,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid di AI Cloud Competition, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/2/2025).
“Jadi, mudah-mudahan dalam sebulan dua bulan ke depan untuk AI Excellence Center agar juga nanti ada pelatihan-pelatihan digital talent di Papua, itu khususnya, di Jayapura bisa kita resmikan dalam beberapa waktu ke depan,” ucapnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Menkomdigi menyebutkan Indonesia bakal mempunyai Pusat AI di Jayapura pada awal 2025. Hal itu ia ungkapkan di Indonesia AI Day yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison dan Nvidia pada pertengahan November 2024.
Ketika itu, Meutya mengungkapkan pekerjaan rumah Indonesia, khususnya di bidang AI, yang kemudian disambut positif oleh CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha untuk membangun fasilitas itu di Indonesia bagian timur.
“Komitmen dari mitra, partner-partner kita luar biasa termasuk Pak Vikram. Januari atau Februari kita akan punya AI Center di Jayapura, Papua,” kata Meutya, 14 November 2024 silam.
(agt/fyk)