
Guizhou –
Seorang gadis muda sedang jalan-jalan di tempat wisata. Tiba-tiba saja wajahnya pucat, sambil memegangi perut ia tertatih menahan sakit.
Seorang pria asal Vietnam bernama Pham Trung Hieu sedang berjalan-jalan di sebuah kota kuno di Guizhou, China. Kebetulan, ia melihat gadis itu sedang menangis menahan sakit, seperti dikutip dari Baohaiduong.vn pada Jumat (28/2).
Hieu mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada tanggal 20 Februari. Ia melihat bahwa si gadis terus memegangi perutnya dan mengeluh kesakitan, sementara temannya tampak gugup dan bingung.
Hieu segera mendekat dan bertanya dalam bahasa Mandarin, tetapi gadis itu sangat kesakitan hingga ia tidak dapat berbicara.
Ia sadar bahwa situanya darurat, dengan cepat ia menggendong si gadis ke rumah sakit. Sayangnya, medan yang dihadapi tidak semudah itu.
Mereka sedang berada di kawasan kota kuno yang memiliki banyak anak tangga curam, jarak mereka menuju gerbang utama sampai satu kilo. Di sana mereka baru bisa mencari taksi untuk sampai ke rumah sakit.
“Tinggi saya 1,7 meter dan berat 73 kg, sedangkan berat badan gadis itu hampir 50 kg, jadi tidak sulit untuk bergerak. Belum lagi saya rutin berolahraga sehingga kondisi fisik saya tetap prima. Namun, karena jaraknya lebih dari 1 km, dengan banyak anak tangga yang curam, tinggi, dan berkelok-kelok, tenaga saya pun perlahan berkurang,” ujar Hieu.
Direktur sebuah biro perjalanan di Ha Long, Quang Ninh itu mengaku sudah hampir kehabisan tenaga di dekat pintu gerbang. Kaki, tangan dan punggungnya sudah sangat pegal dan tak kuat lagi untuk berjalan. Yang ia tahun, gadis itu harus diselamatkan.
“Saya harus meminta bantuan rekan saya yang berkebangsaan Tiongkok untuk menolong turis wanita itu,” kenang Hieu.
Saat itu cuaca cukup dingin sekitar 5 derajat celcius, meski begitu tubuhnya berkeringat karena menggendong si gadis.
“Selama perjalanan menggendong gadis itu, menaiki ribuan anak tangga batu, saya harus beristirahat sebanyak 4 kali untuk memulihkan tenaga dan napas, butuh waktu sekitar 30-40 menit untuk sampai di halte taksi.”
Si gadis tiba di rumah sakit dan langsung mendapat perawatan. Ia tidak mengalami luka serius dan menyampaikan rasa terima kasih.
Ternyata saat insiden itu terjadi, turis di kota kuno itu merekam aksi Hieu. Videonya viral di medsos dan mendapat pujian warga Tiongkok.
“Saya tidak menyangka aksi kecil saya akan begitu diperhatikan. Dalam situasi di mana seseorang membutuhkan pertolongan seperti itu, saya rasa siapa pun akan melakukan hal yang sama seperti saya,” ungkap Hieu.
(bnl/wsw)