
Bogor –
Kasus pemain basket SMP yang viral memukul lawan saat pertandingan antarsekolah dalam turnamen di Kota Bogor, Jawa Barat, berakhir damai. Namun pelaku dan pelatih diberi sanksi oleh federasi.
“Untuk sanksi, pihak Perbasi Kota Bogor mengeluarkan larangan kepada pelaku untuk mengikuti pertandingan di semua kompetisi Kota Bogor selama satu tahun,” kata Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan, Sabtu (22/2/2025).
Pelatih pebasket yang memukul lawannya itu juga kena sanksi. Lisensi kepelatihannya akan dicabut.
“Pelaku juga diskors oleh sekolah. Pelatih akan dicabut lisensi kepelatihannya. Perbasi Kabupaten Bogor juga merekomendasikan kepada Disdik (Dinas Pendidikan) dan sekolah agar memberikan hukuman sanksi kepada pelaku agar diskors bermain basket minimal satu tahun,” jelasnya.
Selain itu, Perbasi akan mengevaluasi pertandingan tersebut, termasuk wasit yang memimpin jalannya laga.
Kasus Berakhir Damai
Sebelumnya diberitakan, pihak pemain basket SMP yang viral memukul lawan saat pertandingan antarsekolah dalam turnamen di Kota Bogor, Jawa Barat, bertemu pihak korban. Kedua pihak bermediasi dan sepakat untuk berdamai.
Pelaku sudah diberi sanksi dengan diskors dari sekolah dan dilarang dalam turnamen basket selama satu tahun. Pada kesempatan itu, orang tua korban merasa masih kurang puas dengan sanksinya.
“Langkah kami Perbasi Kabupaten Bogor ke depannya pertama akan memberikan trauma healing kepada korban dengan memberikan dukungan dari tim basket Borneo Hornbills dan memberikan cenderamata,” jelasnya.
(rdh/isa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu