Jakarta –
Harga makanan yang melambung seringkali mengejutkan pelanggan. Seperti pelanggan ini yang tidak menyangka satu sendok bebek saus kari harganya sampai Rp 7 ribu.
Belakangan ini banyak pelanggan yang tampaknya lebih sering menceritakan pengalaman buruk di restoran, daripada pengalaman baiknya. Tidak sedikit pelanggan protes dan berkeluh kesah karena semua makanan yang dibeli di restoran mahal.
Terlebih, saat ini banyak restoran menagih biaya ekstra untuk banyak hal. Mulai dari tambahan biaya untuk tempat makan dibawa pulang, es batu, alat makan, bahkan sedikit tambahan saus saja.
Masalah terkait penambahan biaya di restoran ini juga dialami oleh seorang pelanggan belum lama ini.
Pelanggan asal Malaysia mengunggah komplain terkait porsi saus kari yang disajikan oleh kopitiam populer yang tidak disebutkan namanya. Namun, kopitiam itu berlokasi di Kuching, Sarawak, Malaysia.
Melalui unggahan di Facebook, Saiful Firdaus Sulaiman menunjukkan bukti foto saus kari yang ia dapatkan. Saus ini tampaknya dijadikan pelengkap untuk pesanan bihun goreng.
Jika dilihat dari foto, porsi saus kari itu memang tampak mengejutkan. Sausnya tidak disajikan di wadah mangkuk kecil, tetapi di dalam sendok bebek keramik.
Tidak diketahui ukuran pasti dari sendok saus kari ini, tetapi jika ditelusuri, sendok saus bebek umumnya punya ukuran sekitar 13 atau 14 x 4,5 cm. Sedangkan, saus sendok kari yang ditunjukkan pelanggan punya ukuran sedikit lebih besar dari sendok bebek biasa.
Namun, saus kari yang disajikan juga tidak sampai memenuhi bibir sendok.
Begini tampilan saus kari seharga Rp 7 ribu yang didapat oleh pelanggan tersebut. Foto: Facebook / Saiful Firdaus Sulaiman
|
Tidak hanya soal porsi yang sedikit, tetapi pria itu juga terkejut dengan harganya. Sesendok bebek saus kari ini rupanya ditagih biaya tambahan sebesar RM 2 atau sekitar Rp 7 ribu, lapor worldofbuzz.com (3/10/2024).
Saking terkejutnya, Saiful sampai mengungkap, “Serius, kalian menjual saus kari porsi kecil seharga RM 2 (Rp 7 ribu)? Ini bahkan tidak sebesar mangkuk kecil. Hanya dengan dua kali suapan, saus itu langsung habis.”
Saiful lalu menjelaskan bahwa ia telah bertanya kepada staff kopitiam terkait porsi saus yang sedikit ini. Pihak kopitiam di Kuching itu menjawab jika memang sudah seperti itu peraturannya (SOP). Padahal, menurut Saiful mereka bisa menyajikannya dengan lebih baik.
Ini perbandingan antara sendok saus kari dengan sendok bebek biasa. Foto: Facebook / Saiful Firdaus Sulaiman
|
Sebagai pembuktian terkait porsi saus kari yang sangat sedikit, Saiful lalu mengunggah foto lain yang menunjukkan perbandingan sendok kari dengan sendok bebek biasa.
Sendok yang dipakai untuk saus kari itu punya ukuran yang tidak jauh beda dengan sendok bebek biasa. Hanya saja sedikit lebih besar.
Melihat komplain ini, pihak restoran lalu menghubungi Saiful. Mereka meyakinkan Saiful bahwa mereka akan mengambil tindakan atas masalah tersebut. Guna mempertahankan reputasi restoran, Saiful berharap agar kopitiam ini bisa memperbaiki masalah dan menjadi semakin baik di masa depan.
Pihak kopitiam juga memberikan klarifikasi terkait penyajian kuah kari itu.
Mereka mengungkap, “Sebagai klarifikasi, Mee siam Ayam Goreng kami secara tradisional disajikan tanpa saus kari. Akan tetapi, kami menyediakan saus kari terpisah, yang dimaksudkan untuk menjadi cocolan camilan Golden Dip Bun kami.”
“Kari tambahan ini dihargai RM 2 dan disajikan dalam porsi lebih kecil, sesuai dengan camilan yang disajikan,” ujar perwakilan kopitiam lebih lanjut.
Namun, kopitiam itu mengaku telah menerima masukan Saiful terkait porsi saus tersebut. Pihak manajemen juga telah mempertimbangkannya kembali.
(aqr/adr)