Jakarta –
Aksi arogan pengemudi Pajero menabrak Avanza menjadi sorotan publik. Dari insiden itu, ada pelajaran yang bisa dipetik agar tak terulang.
Avanza ditabrak Pajero Sport saat tengah mengisi saldo e-Toll di gerbang tol Binjai. Cerita bermula saat pengemudi Avanza itu kehabisan saldo e-Toll saat hendak bertransaksi. Istri pengemudi Avanza itu kemudian turun dari mobil untuk mengisi saldo e-Toll.
Di saat bersamaan, ada Pajero Sport yang mengantre di belakang Avanza itu. Bukannya sabar menanti, pengemudi Pajero itu justru menabrakkan mobilnya ke Avanza. Setelah mobilnya ditabrak, pengemudi Avanza kemudian keluar untuk menemui pengemudi Pajero Sport itu.
Rupanya pengemudi Pajero meminta pengemudi Avanza di pintu keluar tol. Keduanya sempat terlihat berhenti dan keduanya terlihat cekcok. Saat cekcok disebutkan HS sempat menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) polisi dan senjata api kepada pengemudi Avanza.
Terekam juga dalam video pengemudi Pajero memundurkan mobil hingga kembali menabrak Avanza bagian depan. Bemper kanan Avanza pun terlihat mau lepas usai ditabrak Pajero.
Insiden semacam itu seharusnya bisa dihindari. Dari kaca mata praktisi keselamatan berkendara sekaligus Trainer & Program Development GDDC (Global Defensive Driving Consulting) Andry Berlianto pengemudi Pajero Sport harusnya bisa lebih berempati terhadap pengemudi yang lagi kesulitan. Tidak perlu juga gagah-gagahan seperti yang dilakukan pengemudi Pajero itu dengan menunjukkan KTA polisi sekaligus senjata api.
Belakangan terungkap, pengemudi Pajero Sport itu merupakan oknum Polda Sumut berinisial AKP HS, personel Sat Brimob
“Tidak ada gunanya mengaku ini-itu dengan jabatan tertentu karena zaman sekarang sudah terdokumentasi dengan baik dan dapat ditelusuri dengan mudah dan cepat.
Kalaupun tidak sabaran, sebaiknya mencari gerbang tol lain dengan perlahan mundur bukan menabrak seperti dilakukan pengemudi Pajero.
“Turunkan ego dan arogansi dengan menghela nafas lebih panjang dan tidak menaruh diri lebih tinggi (arogan) karena kendaraan kita lebih besar,” tambah Andry.
Di lain pihak, pengendara Avanza juga sebaiknya memastikan saldo e-Toll cukup sebelum melakukan perjalanan. Kalaupun harus mengisi di gerbang tol dan menghambat pengendara lain, keluarkan gestur meminta maaf agar bisa dimaklumi pengemudi lain.
“Bersikap sabar dan tidak membuka ruang konflik jika terjadi insiden lanjutan dan pastikan kita punya dokumentasi yang cukup yang bisa memberatkan oknum yang kita rasa merugikan kita (bisa via adanya saksi hingga dokumentasi/rekaman kejadian),” pungkas Andry.
Simak Video “Duduk Perkara Polisi Kendarai Pajero Tabrak Avanza di Pintu Tol Binjai“
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)