Jakarta –
Pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie, kolaps saat bermain di Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2024 di GOR Among Rogo Jogja, Minggu (30/6/2024) malam. Dari hasil pemeriksaan, ia dinyatakan mengalami henti jantung.
Kabid Humas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Broto Happy, mengungkap Zhang Zhi Jie dibawa ke RSPAU Dr S Hardjolukito. Ia sempat mendapatkan prosedur medis resusitasi jantung paru.
Pada pukul 20.50 WIB, tim medis menyatakan Zhang Zhi Jie meninggal dunia. Tim official China meminta Zhang dirujuk ke RSUP Dr Sardjito untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Korban tiba di UGD RSUP Dr Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi disertai dengan tanda kematian sekunder,” kata Broto yang dikutip dari detikJogja, Senin (1/7).
Setelah dilakukan tindakan medis di RSUP Dr Sardjito, hasilnya Zhang dinyatakan meninggal dunia karena mengalami henti jantung. Zhang sempat dilakukan tindakan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam.
Namun, tidak ada respons sirkulasi spontan. Hal itu membuat tim medis tidak melakukan tatalaksana penanganan lebih lanjut.
“Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Dr S Hardjolukito maupun RSUP Dr Sardjito menunjukkan hasil yang sama yaitu korban mengalami henti jantung mendadak,” sambungnya.
Henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest adalah kondisi saat jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan orang yang mengalaminya hilang kesadaran dan berhenti bernapas.
Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi henti jantung mendadak dapat dipicu oleh gangguan pada listrik pada jantung, sehingga jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Ini bisa menyebabkan kerusakan pada otak secara permanen hingga kematian.
Penyebab henti jantung mendadak dapat dipicu oleh ventrikel fibrilasi. Meski henti jantung mendadak berbeda dengan serangan jantung, ventrikel fibrilasi yang jadi pemicu henti jantung mendadak bisa disebabkan oleh serangan jantung.
Ventrikel fibrilasi merupakan salah satu jenis gangguan irama jantung atau aritmia. Kondisi ini membuat ventrikel atau bilik jantung hanya bergetar tanpa berdenyut untuk memompa darah. Walhasil, pasokan darah yang membawa oksigen ke seluruh organ tubuh menjadi terhenti.
(sao/naf)
