Jakarta –
PB SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) meminta KPK segera menangkap tersangka kasus suap penggantian antarwaktu (PAW) DPR RI, Harun Masiku. PB SEMMI menyampaikan kasus Harun Masiku ini menjadi penanda mengenai pentingnya penegakan hukum yang tidak pandang bulu.
“Kasus Harun Masiku membuka mata publik tentang perlunya sistem hukum yang lebih tegas dan tidak pandang bulu terhadap pelaku korupsi, apa pun jabatan atau pengaruh yang mereka miliki,” kata Korlap Aksi PB SEMMI, Muhammad Senantha, dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).
Senantha menilai penangkapan Harun Masiku juga akan simbol dari keberhasilan KPK. Sebab, kasus tersebut dinilai salah satu kasus besar yang melibatkan tokoh politik ternama.
“Meskipun penangkapan ini berlangsung lama, keberhasilan akhirnya membuktikan bahwa keadilan, meskipun lambat, tetap dapat tercapai,” ujar dia.
Senantha mengatakan kasus Harun Masiku merupakan gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Meski demikian, dia menekankan bahwa dukungan terhadap KPK dan sistem hukum yang kuat menjadi kunci utama dalam memperbaiki sistem pemerintahan dan politik di Indonesia.
“Pemberantasan korupsi bukan hanya tugas KPK, tetapi juga tugas kita semua, sebagai masyarakat yang peduli akan masa depan bangsa. Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, aparat penegak hukum, dan lembaga pemerintah, Indonesia dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” imbuh Senantha.
Senantha menjelaskan pentingnya dukungan terhadap KPK tercermin dalam sejumlah langkah nyata yang bisa dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tindakan KPK, baik dalam penyelidikan, penyidikan, hingga proses peradilan.
“Kedua, memperkuat sistem pengawasan internal dan eksternal yang dapat mengurangi potensi intervensi politik. Ketiga, memberikan perlindungan yang memadai bagi penyidik dan pegawai KPK agar mereka dapat bekerja dengan aman, bebas dari ancaman, intimidasi, atau pengaruh dari pihak-pihak tertentu. Keempat, mendorong agar masyarakat ikut berperan aktif dalam memberikan informasi yang berguna untuk mengungkap praktik korupsi dan meminimalisir adanya pengaruh dari kelompok tertentu yang ingin merusak integritas proses hukum,” ujar dia.
Atas kasus tersebut, PB SEMMI mengajukan sejumlah tuntutan berikut:
1. Tangkap Harun Masiku
2. Tangkap aktor-aktor yang diduga kuat terlibat dalam menyembunyikan Harun Masiku
3. Mendesak Yasonna Laoly untuk kooperatif dalam membantu penegak hukum agar dapat segera menangkap Harun Masiku
(knv/hri)