Jakarta –
Paratusin adalah salah satu obat yang cukup mudah ditemukan di apotek. Obat ini hadir dalam bentuk tablet serta sirup.
Paratusin diproduksi oleh perusahaan farmasi Darya-Varia Laboratoria. Perusahaan ini berbasis di Indonesia dan merupakan anak perusahaan dari perusahaan farmasi Singapura, Blue Sphere Singapore Pte Ltd.
Apa kegunaan obat Paratusin serta komposisi, dosis, dan efek sampingnya? Simak di artikel berikut.
Kegunaan Paratusin
Menurut situs resmi Darya-Varia, Paratusin adalah obat untuk meringankan gejala batuk, flu, demam, bronkitis, sakit kepala, dan nyeri otot.
Komposisi Paratusin
Paratusin memiliki kandungan noscapine, chlorpheniramine maleate, glyceryl guaiacolate, paracetamol, phenylpropanolamine HCl, succus liqd, pseudoephedrine HCl. Berikut fungsi-fungsi kandungannya mengutip WebMD dan Drugs.com.
- Noscapine: Obat untuk meredakan batuk kering
- Chlorpheniramine maleate: Antihistamin yang meredakan gejala alergi dan demam
- Glyceryl guaiacolate atau guaifenesin: Digunakan untuk mengobati batuk dan tenggorokan mampet akibat bronkitis, demam, dan penyakit pernapasan lainnya
- Paracetamol: Digunakan untuk meredakan nyeri, mulai dari sakit kepala, kram saat menstruasi, sakit gigi, nyeri punggung, osteoarthritis, dan nyeri otot akibat demam. Juga digunakan untuk menurunkan suhu tubuh saat demam
- Phenylpropanolamine HCl: Digunakan untuk mengobati penyumbatan saluran pernapasan akibat alergi, iritasi sinus, dan flu
- Pseudoephedrine HCl: Digunakan untuk meredakan hidung tersumbat akibat flu.
Dosis Paratusin
Paratusin hadir dalam bentuk tablet dan juga sirup. Berikut aturan pakai obat Paratusin. Baik obat Paratusin tablet maupun sirup dikonsumsi sesudah makan.
Dosis Paratusin Tablet
Untuk Paratusin tablet, dosis yang dianjurkan bagi dewasa adalah mengonsumsi 1 tablet sebanyak 3 kali sehari.
Sementara untuk anak-anak, dianjurkan dosis 1/2 tablet yang dikonsumsi 3 kali sehari.
Dosis Paratusin Sirup
Berikut dosis yang dianjurkan untuk Paratusin sirup.
- Anak-anak usia 2-5 tahun: 1 sendok takar (5 mililiter), 3 kali sehari
- Anak-anak usia 6-12 tahun: 2 sendok takar (10 mililiter), 3 kali sehari
- Dewasa: 4 sendok takar (20 mililiter), 3 kali sehari.
Efek Samping Paratusin
Efek samping Paratusin tablet dan sirup sedikit berbeda. Jika mengalami efek samping berlebih dan berbahaya, sebaiknya hentikan penggunaan dan berkonsultasilah dengan dokter.
Efek Samping Paratusin Tablet
- Mengantuk
- Gangguan pencernaan
- Gangguan psikomotor
- Takikardi
- Aritmia
- Mulut kering
- Palpitasi
- Retensi urine
- Kerusakan hati (jika penggunaan dalam dosis besar dan jangka panjang).
Efek Samping Paratusin Sirup
- Mengantuk
- Pusing
- Mulut kering
- Ruam kulit
- Kejang epileptiform (jika penggunaan dalam dosis besar).
Itu dia penjelasan mengenai kegunaan, komposisi, dosis, dan efek samping obat Paratusin. Jika menggunakan obat ini, pastikan mengikuti dosis dan aturan pakai di kemasan atau sesuai anjuran dokter.
Simak Video “Catat! Ini Tipe-tipe Batuk yang Wajib Diwaspadai“
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)