Jakarta –
Pelatih Argentina Lionel Scaloni meragukan keampuhan tindakan Asosiasi Sepakbola Paraguay (APF) melarang fansnya memakai jersey Lionel Messi cs.
Argentina akan menyambangi markas Paraguay dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL di Defensores del Chaco, Jumat (15/11/2024) dini hari WIB.
Sehubungan dengan laga Paraguay vs Argentina tersebut, APF sudah menginstruksikan agar suporter tuan rumah hanya mengenakan jersey Paraguay. Tidak boleh ada jersey Argentina, klub Argentina, atau klub yang dibela pemain Argentina.
“Para penggemar yang mengenakan kaus tim nasional Argentina, Barcelona, atau Inter Miami dengan nama Messi tidak akan diizinkan masuk ke stadion. Tidak seorang pun diizinkan mengenakan kaus Timnas Argentina, klub Argentina, atau klub dengan nama pemain dari negara lain,” kata Fernando Villasboa dari APF, seperti dilansir dari TalkSPORT.
Sehubungan dengan itu, Pelatih Paraguay Gustavo Alfaro enggan memberikan banyak komentar. Apalagi ia juga tidak ikut serta dalam pengambilan keputusan tersebut.
“Menurutku tujuannya untuk mengurangi potensi keributan. Besok Messi adalah lawan kami. Aku mendoakannya ia bisa memperlihatkan penampilan terbaiknya melawan Peru, tapi tidak untuk laga besok,” katanya seperti dilansir ESPN.
Scaloni lantas ikut angkat bicara. Tidak yakin larangan itu bakal ampuh, ia pun percaya bakal ada saja suporter Paraguay yang memakai jersey Lionel Messi.
“Secara logis, bagi para pemain Paraguay, suporternya, mereka semua memakai seragam tim nasional. Tapi Leo (Messi) melampaui itu semua dan tetap akan kaus Argentina,” kata Scaloni.
“(Pakai jersey Messi) itu tidak berarti mereka tidak mendukung Paraguay. Menurutku, bagus bahwa orang yang suka sepakbola mengakui kemampuannya (Messi). Dan memakai jersey (dengan namanya) tidak membuat mereka jadi fans Argentina,” tuturnya.
Argentina memuncaki klasemen kualififikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 22 poin, unggul tiga angka dari Kolombia di posisi kedua. Setelah melawan Paraguay, Tim Tango akan menjamu Peru pada 19 November.
(krs/mrp)