Jakarta –
Pangeran Harry dan Meghan Markle mengecam kebijakan Meta yang menghapus program pengecek fakta pihak ketiga di Amerika Serikat. Mereka mengatakan keputusan itu akan membiarkan ujaran kebencian dan kebohongan yang menyebar di platform-nya.
Pasangan yang dikenal dengan gelar Duke dan Duchess of Sussex ini menyampaikan kritik mereka dalam surat terbuka, yang isinya meminta Meta untuk mengubah kebijakan baru tersebut.
“Tidak peduli apakah pandangan politik Anda berhaluan kiri, kanan, atau di antara keduanya,” kata Harry dan Meghan dalam suratnya, seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (16/1/2025).
“Berita terbaru dari Meta tentang perubahan kebijakan mereka merusak kebebasan berbicara secara langsung. Hal ini seharusnya menjadi perhatian kita semua,” sambungnya,
Seperti diberitakan sebelumnya, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan Meta akan menghilangkan program pengecek fakta pihak ketiga di Facebook, Instagram, dan Thread. Sebagai gantinya Meta akan mengandalkan Community Notes di mana kontributor akan memberikan konteks tambahan di postingan yang menyesatkan.
Selain itu, Meta juga merombak kebijakan ‘Hateful Conduct’ yang mengatur soal ujaran kebencian. Pengguna Facebook, Instagram, dan Thread kini diperbolehkan menyebut perempuan sebagai ‘properti’ dan menyebut etnis tertentu sebagai ‘penyakit’.
Meta mengatakan pelonggaran program pengecek fakta dan kebijakan terkait ujaran kebencian akan mendorong kebebasan berbicara dengan menghapus batasan pada topik kontroversial tapi merupakan bagian dari diskusi mainstream. Namun Harry dan Meghan berpendapat kebijakan ini justru akan membungkam kebebasan berbicara.
“Langkah terbaru Meta ini merupakan contoh perusahaan media sosial – yang sepenuhnya menyadari kekuasaan mereka untuk membentuk wacana publik – mengabaikan segala tanggung jawab untuk memastikan bahwa kekuasaan tersebut tidak disalahgunakan dan malah membiarkan ego atau keuntungan, mungkin keduanya, untuk memandu keputusan yang mempengaruhi miliaran orang,” ujar Harry dan Meghan.
Sejak memutuskan hubungan dengan keluarga Kerajaan Inggris, Harry dan Meghan memang vokal dalam menyuarakan kritiknya terhadap misinformasi dan perundungan online yang ia alami sejak menikahi Harry.
Belum lama ini, Meghan kembali aktif di Instagram setelah menghapus semua akun media sosialnya pada tahun 2018. Ia mengatakan sebelumnya telah melakukan percakapan yang konstruktif dengan eksekutif Meta tentang keselamatan online.
(vmp/vmp)