Jakarta –
Pameran mobil di mall bisa bikin celaka. Seperti yang terjadi belum lama ini, mobil listrik lagi di pamerkan malah menyeruduk tembok sebuah toko.
Mobil listrik Chery Omoda E5 belum lama ini nyelonong nabrak tembok di salah satu mall. Setelah ditelusuri rupanya ada anak kecil tak sengaja duduk di kursi sopir hingga membuat mobil berjalan.
Insiden itu banyak disorot lantaran ada anak kecil bisa masuk ke dalam kabin mobil tanpa pengawasan. Kejadian itu terjadi pada Minggu (21/4/2024) di sebuah mal kawasan Kelapa Gading. Dikutip detikNews, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi. Maulana mengamini soal bocah yang mengemudikan mobil hingga menabrak tembok.
Kata Maulana anak tersebut masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas I. Kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua pihak.
“Anaknya kelas I SD. Sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pemilik kendaraan (showroom) dengan pihak keluarga anak yang menabrakkan mobil,” ujar Maulana.
Dari sisi pengoperasian, Chery Omoda E5 memang cukup mudah untuk dinyalakan. Pengemudi yang duduk di bangku sopir hanya perlu menginjak rem dan mobil otomatis menyala asalkan kunci berada di dekat pengemudi.
Selanjutnya, mobil bisa berjalan dengan memindahkan tuas transmisi yang berada di belakang setir ke posisi D. Tuas transmisi di Chery Omoda E5 itu berada sejajar dengan tuas transmisi lampu rem dan wiper yang berada di sebelah kiri. Saat memindahkan tuas transmisi, pengemudi harus senantiasa menginjak rem lantaran rem parkir elektrik otomatis nonaktif saat transmisi pindah ke D. Kalau tidak direm, bukan tidak mungkin mobil nyelonong.
Pameran mobil di mall memang bisa menjadi salah satu petaka. Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengungkap, harusnya saat ada pameran mobil, bukan hanya pihak keamanan dilibatkan namun juga dari sisi keselamatan. Meski terlihatnya biasa, pameran mobil di mall dihantui risiko tinggi.
“Pengunjung kan dari umum sampai dengan anak-anak yang umumnya gratil atau usil. Orang tua fokus dengarin info sales sementara anaknya utak-atik kendaraan sehingga bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Sony dihubungi belum lama ini.
Sony menyebut hal itu seolah sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia dengan membiarkan anak-anak bertindak sesukanya tanpa memikirkan risikonya.
“Jangan pernah lepaskan anak-anak bermain di dalam kabin. Jangan kasih anak-anak untuk duduk di kursi pengemudi sekalipun mobil berhenti, jangan biarkan anak-anak mengutak-atik instrumen yang ada di kabin. Awasi gerak geriknya setiap saat,” ujar Sony.
Simak Video “Review Land Rover Defender 130 Outbond: Berkelas tapi Siap Kerja Keras!“
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)