Jakarta –
Beberapa kali Amerika Serikat ngide untuk menjatuhkan bom nuklir misalnya di Bulan hingga Alaska. Tapi bukan AS satu-satunya negara yang punya pemikiran untuk menggunakan bom nuklir, ada juga Inggris yang mengerjakan ide mengisi bom nuklir isi ayam hidup.
Pemikiran liar itu terjadi berkisar tahun 1950-an. Dikutip dari IFLScience, jadi begini ceritanya.
Selama Perang Dingin, Eropa Barat khawatir tentang ancaman kemungkinan invasi oleh pasukan Rusia, yang menerobos Jerman utara. Pemerintah Inggris, yang khawatir dengan kemungkinan itu, mulai mencari cara untuk memperlambat invasi seperti itu.
Solusi yang mereka temukan pada pertengahan 1950-an, dengan nama sandi ‘Blue Peacock’, adalah mengubur ranjau nuklir seberat 10 kiloton di Jerman utara. Nuklir ini dapat diaktifkan dari jarak jauh atau dengan pengatur waktu yang dapat ditunda hingga 8 hari. Idenya, cukup sederhana, bahwa Rusia akan menunda rencananya karena kontaminasi radioaktif yang dihasilkan.
“Ranjau atom yang ditempatkan dengan cermat tidak hanya akan menghancurkan fasilitas dan instalasi di area yang luas, tetapi juga akan menghalangi pendudukan area tersebut oleh musuh untuk waktu yang cukup lama karena kontaminasi,” sebuah makalah rahasia dari tahun 1955 menjelaskan, seperti yang dilaporkan oleh Discovery.
Namun, rencana ini memiliki beberapa tantangan guna membuat ranjau yang berfungsi. Ternyata, ayam punya peran penting untuk menjalankan gagasan tersebut.
Salah satu masalah utama adalah bahwa satu-satunya bom nuklir yang tersedia bagi Inggris saat itu, Blue Danube, perlu disimpan dalam kondisi yang terkendali iklimnya. Pengujian yang dilakukan oleh Inggris menemukan bahwa kondisi dingin Eropa di musim dingin dapat mendinginkan senjata tersebut sehingga tidak dapat beroperasi.
Selain menambahkan insulasi, pada tahun 1957 mereka yang mengerjakan proyek tersebut menemukan solusi ayam. Untuk menjaga agar bom tetap hangat dan beroperasi, idenya adalah mengambil sekelompok ayam dan menyegelnya di dalam casing bom.
Ayam-ayam tersebut akan diberi makanan dan air di dalam rumah sementara mereka yang baru sehinga cukup untuk membuat mereka tetap hidup selama sekitar seminggu. Panas dari tubuh ayam akan menjaga bom tetap hangat dan beroperasi.
Prototipe ranjau nuklir pun akhirnya dibuat. Tapi beruntung, proyek tersebut, tidak membuahkan hasil dan dibatalkan setelah satu kali pengujian. Ketika rencana tersebut diungkap oleh Arsip Nasional Inggris pada tahun 2004, kebetulan saat itu adalah tanggal 1 April, jadi organisasi itu terpaksa mengklarifikasi kepada media bahwa itu bukanlah tipuan.
“Ini bukan April Mop. Dokumen-dokumen ini berasal langsung dari arsip di Aldermaston. Mengapa dan bagaimana kita memalsukannya?” Profesor Peter Hennessy, kurator pameran Secret State yang menampilkan Blue Peacock, mengatakan kepada The Times, menurut BBC.
“Ini memang tampak seperti April Mop, tetapi tentu saja tidak. Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak suka bercanda,” Tom O’Leary, kepala pendidikan dan interpretasi di Arsip Nasional, menambahkan.
(ask/rns)