
Jakarta –
Berakhir sudah kompetisi esports Mobile Legends bertajuk ESL Snapdragon Pro Series Mobile Masters 2025. Gelar juaranya berhasil diraih oleh Onic PH.
Sementara posisi runner-up diperoleh tim dari Indonesia, yakni RRQ Hoshi. Tim berjuluk Raja dari Segala Raja ini kalah telak di grand final dengan skor akhir 1-4.
Duel kedua tim tersebut terselenggara di Tennis Indoor Stadium Senayan, Jakarta Pusat, Jakarta. Pertandingannya berjalan cukup sengit di dua game pertama, tapi setelahnya Onic PH mendominasi.
RRQ Hoshi sempat memegang kendali alur permainan di game pertama. Mereka hampir bisa menyabet poin pertama di laga pamungkas ini.
Sayangnya Onic PH terlalu kuat. Kelra dan kawan-kawan mampu bertahan, hingga akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan mengamankan kemenangan di game pertama.
Sadar betul dengan keteledorannya di game pertama, RRQ Hoshi pun membalasnya di game kedua. Mereka serasa tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, dan bermain solid hingga akhirnya menang di game kedua.
Namun di game ketiga dan keempat tim tuan rumah tersebut harus terseok-seok. Strategi mereka tidak berjalan lancar. Onic PH mampu memorak-porandakan kerja sama tim yang sudah dibuat oleh RRQ Hoshi. Alhasil Sutsujin cs harus rela menyerahkan poin kemenangan dai game ketiga dan keempat kepada lawannya.
Lalu di game kelima, kejadian yang serupa dengan gamer pertama kembali terulang. RRQ Hoshi hampir saja membawa permainan ke game keenam. Mereka sukses menguasai jalannya pertandingan, setidaknya dari menit pertama hingga 21.
Momen comeback dari Onic PH terjadi di menit ke-22, saat mereka berhasil menghabisi satu-persatu pemain RRQ. Setelah mendapatkan wiped out, Onic melakukan one straight push di area tengah dan berhasil menghancurkan base utama RRQ.
Kemenangan ini tak hanya menghantarkan Onic PH sebagai juara ESL Mobile Masters 2025. Mereka juga mendapatkan bagian terbanyak dari total hadiah sebesar USD 200 ribu atau sekitar Rp 3,3 miliar. Dalam hal ini Kelra cs mengantongi apresiasi finansial sebagai jawara senilai USD 80 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar.
(hps/fay)