
Jakarta –
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menindak tegas rekening-rekening perbankan yang digunakan untuk judi online. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan ada 5.000 rekening perbankan yang telah ditindak sejak akhir 2023.
“OJK menindak tegas rekening-rekening perbankan yang digunakan untuk judi online. Sejak akhir tahun lalu hingga bulan Maret kemarin telah ditindak untuk 5.000 rekening perbankan yang terkait dengan judi online. Rekening-rekening tersebut didapatkan dari koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo),” kata dia dalam konferensi pers, Senin (13/5/2024).
Selain itu, dalam rangka penegakan hukum dan pelindungan konsumen di sektor perbankan, OJK juga telah mencabut izin usaha PT BPR Sembilan Mutiara pada 2 April, PT BPR Bali Artha Anugrah 4 April, PT BPRS Saka Dana Mulia 19 April dan PT BPR Dananta 30 April 2024.
Kinerja sektor perbankan sendiri, Dian menjelaskan di tengah volatilitas pasar keuangan global, kinerja industri perbankan Indonesia per Maret 2024 tetap resilien dan stabil. Hal itu didukung oleh tingkat profitabilitas ROA sebesar 2,62% dibandingkan pada Februari 2024 2,52% dan NIM sebesar 4,59% dibandingkan Februari 2024 sebesar 4,49%.
“Permodalan (CAR) perbankan masih di level yang relatif tinggi yaitu sebesar 26,00 persen dibandingkan Februari 2024: 27,73%, menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global.” terangnya.
Dari sisi kinerja intermediasi, pada Maret 2024, secara bulan ke bulan kredit mengalami peningkatan sebesar Rp 150 triliun, atau tumbuh sebesar 2,12% mtm. Adapun secara tahunan, kredit melanjutkan catatan double digit growth sebesar 12,40 persen (yoy) menjadi Rp7.245 triliun.
“Berdasarkan jenis penggunaan, kredit Investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 14,83% yoy. Sementara itu, secara nominal yang terbesar adalah Kredit Modal Kerja yang mencapai sebesar Rp 3.273,27 triliun. Di sisi lain, ditinjau dari kepemilikan bank, Bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu tumbuh sebesar 13,72% yoy.” pungkasnya.
(ada/rrd)