
Jakarta –
Nissan Micra, atau yang lebih dikenal dengan nama Nissan March di Indonesia, kini berubah menjadi mobil listrik. Nissan Eropa baru saja memperkenalkan Micra EV.
Nissan memamerkan foto pertama dari Micra EV terbaru. Kini, Nissan Micra atau March generasi keenam menjadi kendaraan listrik murni. Rencananya, Nissan akan meluncurkan Micra EV di Eropa tahun ini. Bersama Micra EV, Nissan juga akan meluncurkan Juke EV.
Nissan Micra EV mengusung teknologi Renault. Mobil lisrik itu menggunakan platform CMF-B EV (juga dikenal sebagai AmpR Small) sama seperti Renault 5 E-Tech.
Nissan Micra EV kemungkinan akan memiliki spesifikasi yang identik dengan Renault 5 E-Tech. Mobil listrik ini dirancang di studio desain Nissan di Inggris untuk menarik pembeli Eropa.
Nissan menyebut, mobil listrik Micra menjanjikan perpaduan yang menarik antara gaya yang berani dan kesederhanaan dalam paket yang ringkas. Mobil itu diperbarui untuk era kendaraan listrik.
Spesifikasinya masih dirahasiakan. Namun, kemungkinan akan memiliki pilihan motor dan baterai yang sama dengan Renault 5 E-Tech.
Jika benar begitu, berarti Nissan Micra EV berarti tipe terendahnya memiliki motor bertenaga 94 daya kuda yang diambil dari paket baterai 40 kWh. Sekali cas sampai penuh, bisa menjangkau jarak hingga 300 km (WLTP).
Sedangkan varian teratas memiliki motor 150 daya kura, yang memberikan waktu akselerasi 0-100 km/jam dalam 8 detik. Varian tertingginya menggunakan baterai 52 kWh dengan daya jangkau 400 km.
“Micra baru dirancang di Nissan Design Europe di London, menggunakan platform AmpR Small yang digunakan bersama dengan R5 milik Renault. Mobil ini akan tersedia dengan dua pilihan baterai: 40 dan 52 kWh, yang memberikan jarak tempuh maksimum lebih dari 248 mil (400 km). Penjualan Micra baru akan dimulai sebelum akhir tahun. Mobil ini akan dibuat di pabrik Ampere ElectriCity di Douai, Prancis,” demikian dikutip dari siaran pers Nissan.
(rgr/din)