Yogyakarta –
Kampung Kauman menjadi salah satu lokasi populer di Yogyakarta saat Ramadan tiba. Katanya, ini pasar ramadhan tertua di Jogja.
Setiap tahun, gang Pasar Sore Ramadan buka di Kauman. Di gang itulah dijajakan beraneka ragam makanan dan minuman. Mulai dari snack ringan, seperti risol dan gorengan, hingga makanan berat, seperti nasi kebuli.
Tersedia sekitar 52 lapak yang memanjang sepanjang gang mulai dari ujung Jalan Kauman. Berbeda dari pasar Ramadan pada umumnya yang berlokasi di pinggir jalan raya, di sini pasar takjil itu ada di dalam kampung. Traveler diajak menyusuri gang sempit yang lebarnya tidak sampai lima meter.
Pasar sore itu buka mulai pukul 14.00 hingga 18.00. Menu khas yang ada di sini adalah kicak dan songgo buwono yang menjadi makanan asli Kauman. Disebut juga sebagai pasar tiban, lokasi ini setiap tahun selalu ramai pembeli yang rela berdesakan mencari kudapan.
“Kalau weekdays gitu bisa habis 50 botol mbak, tapi kalo weekend bisa sampai dua kali lipatnya,” kata Afri, salah satu penjual jus botolan di pasar tiban.
Pasar Sore Ramadhan Kauman, Yogyakarta (Arawinda Dea Alisia/detikcom)
|
Disebut-sebut sebagai pasar Ramadan tertua di Jogja karena pasar ini muncul sejak 1990-an. Hingga saat ini pengelolaannya diatur oleh RW setempat yang informasi lengkapnya bisa diakses di instagram @pasarsore_kauman.
Pedagang hanya tinggal mengeluarkan 200 ribu rupiah untuk menyewa lapak selama satu bulan penuh. Afri menuturkan harga tersebut sangat masuk akal bahkan terbilang terjangkau mengingat eksistensi Pasar Tiban yang populer di Jogja.
Pasar Tiban sendiri mulai dibuka sejak hari pertama Ramadhan. Di dalamnya traveler dapat menemukan aneka jajanan yang akan memuaskan perut saat berbuka. Tidak hanya makanan, namun minuman seperti dawet pun tersaji di sini.
Untuk menuju lokasi ini, traveler cukup memasukkan keyword Pasar Sore Ramadhan Kauman di maps. Lokasinya dekat dengan Malioboro jadi bisa sambil jalan-jalan jika sudah usai berbelanja. Tapi, ke Kauman kurang lengkap rasanya jika tidak mengakhiri perjalanan di Masjid Gede Kauman. Bak paket wisata, jika sudah usai belanja jajanan di Pasar Tiban, pengunjung biasanya langsung menuju masjid gede untuk mencari takjil gratis.
Lokasinya yang unik terletak di tengah-tengah kampung religi menjadikan Pasar Tiban menjadi primadona. Traveler tidak perlu takut terjebak macet di jalanan karena motor yang parkir sembarangan di depan lapak penjual. Di sini, semuanya berjalan kaki dan kendaraan terparkir di area luar kampung.
Pasar Sore Ramadhan Kauman, Yogyakarta (Arawinda Dea Alisia/detikcom)
|
“Ke sini karena emang dari dulu udah terkenal, apalagi lokasinya unik gini kan terus di kampungnya Ahmad Dahlan juga, jadi berasa jajannya tuh ada vibes religinya,” kata Ajeng salah satu pengunjung Pasar Tiban.
Kauman sendiri dikenal sebagai tanah kelahiran KH Ahmad Dahlan, sang pendiri organisasi Islam besar Muhammadiyah. Hadirnya Pasar Tiban sebagai Pasar Ramadhan di atas tanah kampung religi ini menambah poin plus yang menarik pengunjung untuk datang kemari.
Simak Video “Beberapa Amalan yang Dianjurkan Dilakukan saat Ramadan“
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)