Jakarta –
Nasywa Nathania Hamzah, putri semata wayang Desy Ratnasari sudah menginjak usia 22 tahun. Desy Ratnasari menjadi yang bertanggung jawab sebagai pemegang hak asuh atas Nasywa setelah bercerai dari Sammy Hamzah pada 2003.
Seiring bertambahnya usia ada perbedaan cara pandang antara Nasywa dan Desy Ratnasari. Desy Ratnasari sempat mengunggah ungkapan permintaan maaf kepada putrinya karena memberikan pendidikan yang agak keras.
Desy Ratnasari mau Nasywa mengetahui ada saja hal terjadi tak sesuai harapan. Dia juga mau melatih putrinya untuk mengerti bagaimana caranya berjuang, tahu apa itu kecewa, luka, dan bahagia.
“Saya selalu bilang gini, ‘Alhamdulillah Bunda masih dikasih kesempatan oleh Allah untuk bisa ngomong sama kamu, kasih tahu kamu harus gimana. Bunda tidak ingin kamu meninggalkan kamu dalam keadaan lemah. Lemah mental, lemah ilmu pengetahuan dunia maupun akhirat. Nanti kalau bunda udah nggak ada, siapa yang mau kasih tahu kamu?’. Saya suka bilang hal itu, sering banget,” tutur Desy Ratnasari saat menjadi bintang tamu Rumpi: No Secret dilihat di channel YouTube TRans TV Official, Minggu (26/1/2025).
Anggota DPR RI itu berharap Nasywa tumbuh menjadi seorang anak bermental kuat dengan hati yang lembut. Desy Ratnasari mengatakan tak selamanya dia akan berdiri di samping putrinya.
“Mungkin karena mama saya udah nggak ada, nenek saya udah nggak ada. Buat saya dia itu satu-satunya amanah dari Allah yang harus mengentaskan. Saya nggak punya pilihan, nggak boleh gagal. Saya mau dia cerdas secara hati, secara akal, kamu harus tahu memilih untuk hidup dunia dan selamat di akhirat. Gitulah intinya,” tuturnya.
“Kalau lagi kesal suka bilang, ‘Ntar ya kalau Bunda nggak ada, baru tuh tahu cerewet’. Meskipun kalau habis itu, nyebut astagfirullah,” sambung Desy Ratnasari.
Nasywa memahami apa yang dirasakan Desy Ratnasari. Menurutnya, apa yang terjadi antara dia dan Desy Ratnasari seperti roller coaster.
“Emang kelihatan dari Bunda mendidik aku, di saat itu di-post aku yang, ‘Thank you Bun’. Bunda yang, ‘Bunda ngepost nih’. Setelah itu Bunda pasti langsung, (memeluk dan mendoakan) jadi anak soleha, bunda karena sayang ya Nak. Aku yang, Iya bun. Paling juga setelah itu 5 menit ngoceh lagi, roller coaster saja,” ucap Nasywa tertawa menanggapi isi hati Desy Ratnasari.
Sebagai anak tunggal yang dibesarkan oleh orang tua tunggal, Nasywa mengaku tak pernah merasakan kesepian. Itu dikarenakan keluarganya sangat besar dan berkarakter. Nasywa juga merasa tetap diberikan ruang oleh Desy Ratnasari.
Nasywa sedang merencanakan untuk melanjutkan S2 di luar negeri. Namun, satu hal yang selalu muncul dalam pikirannya adalah kekhawatirannya karena harus meninggalkan ibunya sendiri di Indonesia.
“Kekhawatiran terhadap bunda, karena aku dari dulu mau kuliah di luar negeri. Kekhawatirannya kalau Nasywa di luar, bunda gimana, di rumah sendiri. Waktu kuliah juga kan Nasywa di Bogor, meski bunda selalu bilang, ‘Nggak apa-apa bunda sendiri saja’, tapi pasti kan sepi, pastinya Bunda butuh teman,” ucap Nasywa.
Teman yang dimaksud oleh Nasywa adalah seorang pria yang bisa menemani ibundanya saat dirinya tak ada. Mendengar ucapan putrinya, Desy Ratnasari langsung menembak soal Nasywa yang punya syarat untuk pria yang mau mendekatinya.
“Eh… tapi dia galak,” tembak Desy Ratnasari sambil terbahak dan langsung disambut Nasywa dengan tertawa.
“Dengan syarat… of course salat khususnya lima waktu, itu basic. Ya seimbang dengan bunda intinya. Kedua, intinya sayang sama keluarga kita, keluarga kita besar sekali dan very wide spectrum. Ketiga, menurut aku you don’t have to fill like mengisi father figure di aku, friend aja,” tegas Nasywa di hadapan Desy Ratnasari soal syarat untuk pria yang mau mendekati ibunya.
(pus/wes)