
Jakarta –
Tradisi pulang kampung sudah jadi tradisi setiap Hari Raya Lebaran. Ada yang mudik bersama keluarga, ada pula yang sendirian dari perantauan. Tak hanya menjadi momen kumpul keluarga, mudik dan libur Lebaran tahun ini juga bisa jadi saat bagi detikers untuk kembali menikmati liburan.
Libur Lebaran 2025 dipastikan kembali membawa lonjakan wisatawan ke berbagai destinasi favorit, salah satunya di Jawa Barat. Pangandaran dan Bandung masih menjadi primadona bagi para pelancong yang ingin menikmati keindahan alam, kuliner hingga suasana liburan yang meriah.
Berdasarkan data hasil survei potensi perjalanan angkutan Lebaran 2025 Dinas Perhubungan Jawa Barat, sebanyak 28,2 juta orang menyatakan bakal melakukan perjalanan. Dari jumlah itu, sekitar 24,75 juta juga bermaksud untuk berwisata di momen libur lebaran tahun ini.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dhani Gumelar menjelaskan, destinasi wisata di Pangandaran diprediksi bakal dikunjungi oleh 3,90 juta orang di momen libur Lebaran. Selain Pangandaran, destinasi favorit lainnya yakni Kota Bandung dengan 3,48 juta dan Lembang 2,51 juta.
Lebih lanjut, Dhani menyebut Dinas Perhubungan telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di jalur wisata berdasarkan hasil evaluasi angkutan Lebaran 2024.
“Kondisi kemacetan di jalur wisata Puncak, Lembang, dan Pangandaran selama libur Lebaran 2024, lonjakan volume kendaraan menjadi penyebab utama kemacetan, jalur Puncak mengalami antrean panjang hingga 3 km akibat peningkatan arus balik Lebaran,” kata Dhani.
“Lembang mengalami kemacetan parah dengan lalu lintas yang nyaris tidak bergerak karena membludaknya wisatawan,” tandasnya.
Saksikan pembahasan lengkap hanya di program detikPagi edisi Kamis (03/04/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”
(vrs/vrs)