
Jakarta –
Mobil listrik menjadi opsi baru untuk mudik Lebaran. Nah buat kamu yang berencana mudik pakai mobil listrik ada beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk tekanan ban.
Mobil listrik makin populer. Dengan jarak tempuh yang makin jauh, mobil listrik juga menjadi opsi untuk dikendarai saat mudik Lebaran. Terlebih Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga jumlahnya makin banyak. Meski begitu, mudik pakai mobil listrik tetap butuh persiapan. Hal ini dilakukan supaya perjalanan mudik kamu tetap lancar.
“Suhu lingkungan akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang. Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang,” ungkap Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano dalam siaran persnya.
Nah buat kamu yang berencana mudik pakai mobil listrik, berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap lancar.
1. Rencanakan Perjalanan
Bila mudik menggunakan mobil berbahan bakar konvensional tentu akan memudahkan untuk mengisi bahan bakar. Sementara mobil listrik, meski jumlah SPKLU kian bertambah namun masih terbatas. Kalaupun tersedia di rest area, jumlahnya paling cukup untuk mengecas tiga mobil listrik. Untuk itu, diperlukan perhitungan matang jarak tempuh dan tentukan titik SPKLU sebelum melakukan perjalanan.
2. Gaya Berkendara
Gaya berkendara yang antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil atau dikenal dengan Eco Driving, akan mengoptimalkan jangkauankendaraan. Sebaliknya, akselerasi yang agresif dan sering, kecepatan tinggi, yang disertai pengereman yang mendadak (hard braking) akan menghabiskan lebih banyak energi. Jika kondisi memungkinkan, gunakan cruise control untuk membantu kecepatan kendaraan yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.
3. Kondisi Jalan
Pada kondisi jalan yang lebih datar, motor listrik pada kendaraan tidak perlu bekerja terlalu keras sehingga meminimalkan penggunaan energi baterai listrik. Sebaliknya, motor listrik akan bekerja lebih keras dalam kondisi jalan menanjak, sehingga membutuhkan daya listrik lebih besar. Hal ini tentunya terjadi pada semua kendaraan, terlepas dari jenis tenaga penggeraknya. Namun bagi pengguna mobil listrik, hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.
4. Perhatikan Regenerative Braking
Pada saat Anda melepaskan kaki dari pedal gas, sistem pengereman regeneratif yang cerdas akan memperlambat kendaraan dengan nyaman sekaligus mengubah tenaga yang dihasilkan untuk mengoptimalkan jangkauan baterai. Beberapa kendaraan listrik memiliki regeneratif pedal angkat yang dapat disesuaikan dan pengaturan maksimum biasanya memungkinkan mengemudi satu pedal.
Perlu dicatat, meskipun menghemat baterai, praktik pengereman ini akan menimbulkan efek negatif pada ban, yang mana ban akan mendapatkan gesekan terhadap permukaan jalan yang lebih sehingga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek karena aus tidak rata. Beberapa model kendaraan listrik memiliki fitur Eco Mode. Eco mode adalah cara sederhana untuk mengoptimalkan jangkauan Anda selama perjalanan, yang termasuk pengaturan termasuk suhu kabin dan resirkulasi udara untuk menghemat energi dan memaksimalkan jangkauan.
5. Perhatikan Tekanan Ban
Tekanan ban yang rendah meningkatkan konsumsi energi, karena hambatan gelinding (rolling resistance) yang lebih besar membutuhkan daya gerak yang lebih besar. Untuk kendaraan listrik dengan ban ketahanan gelinding rendah, ini sangat penting untuk memastikan tekanan angin ban cukup untuk mengurangi hambatan berlebihan. Bacalah rekomendasi ukuran tekanan ban pada kendaraan yang biasanya terdapat pada kusen pintu samping kiri depan), simpan pengukur tekanan ban di dalam laci, dan periksa tekanan ban secara teratur.
Bila tidak memiliki pengukur tekanan ban, maka bisa melakukan pengecekan di bengkel. Kamu juga bisa mengunjungi Toko Model (TOMO) Bridgestone. Selain memeriksa tekanan angin, kondisi fisik ban juga akan diperiksa untuk memastikan ban Anda layak digunakan, khususnya untuk bepergian jauh.
Simak Video “Berkendara Jauh saat Mudik, Penting untuk Istirahat dan Stretching“
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)