Jakarta –
MotoGP India tahun 2024 memang dibatalkan. Namun, promotor MotoGP bersama pemerintah Uttar Pradesh, India, telah menandatangani kontrak baru untuk menggelar balapan di sana sampai tiga tahun ke depan.
“MotoGP telah menandatangani kontrak baru dengan Invest UP, lembaga Pemerintah Uttar Pradesh yang memfasilitasi investasi internasional ke negara bagian tersebut. Perjanjian tersebut menegaskan Grand Prix India akan ada di kalender mulai tahun 2025 hingga 2027. Ajang tersebut akan terus digelar di Sirkuit Internasional Buddh yang memulai debutnya di kalender MotoGP pada tahun 2023,” tulis MotoGP di situs resminya.
MotoGP India tahun 2024 dibatalkan. Sirkuit Buddh International yang dijadwalkan menggelar balap motor kelas premier pada September ditunda hingga tahun depan. India baru sekali menyelenggarakan MotoGP, tepatnya pada tahun 2023.
Kini, kontrak balapan MotoGP di India diperpanjang sampai 2027. Perjanjian baru yang ditandatangani langsung antara pemegang hak MotoGP Dorna Sports dan pemerintah Uttar Pradesh memberikan latar belakang untuk memajukan kesuksesan industri olahraga dan sepeda motor di negeri tersebut.
“Kami sangat senang mengumumkan perjanjian baru yang dibuat langsung dengan pemerintah Uttar Pradesh. Grand Prix India yang perdana merupakan kunci kesuksesan dan memberikan nilai yang sangat besar bagi MotoGP dan wilayah tuan rumah kami di UP, jadi sungguh luar biasa kami dapat terus membangunnya bersama-sama di masa depan,” kata Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports.
“India adalah pasar yang penting bagi MotoGP, dengan audiens yang sehat dan mapan untuk balapan tersebut, dan kami tahu bahwa kami dapat meningkatkannya secara eksponensial. Terdapat juga ratusan juta kendaraan roda dua yang digunakan di seluruh negeri setiap harinya, sehingga hal ini penting bagi pabrikan kami dan olahraga itu sendiri berkat posisi MotoGP sebagai puncak dari kendaraan roda dua,” sambung Carmelo.
Kabarnya, MotoGP di Negeri Bollywood itu akan digelar pada seri pembuka musim 2025 pada Maret menggantikan Qatar. Ini seperti menjadi solusi karena pada periode tersebut bertepatan dengan bulan suci Ramadan di mana warga Qatar banyak yang menjalankan ibadah puasa.
(rgr/din)