Singapura –
Seekor monyet Afrika ditemukan setelah 6 bulan hilang dari kandangnya di Kebun Binatang Singapura. Tim penyelamat hewan pun dikerahkan.
Dilansir dari mothership, Jumat (1/1/2024) seekor monyet colobus hitam-putih jantan terlihat di Taman Villa Verde di Choa Chu Kang pada tanggal 31 Oktober. Hewan tersebut, yang dikenal oleh penjaga Kebun Binatang Singapura sebagai Mykel, telah kabur sejak enam bulan lalu.
Monyet ini berhasil diselamatkan setelah dibius sekitar pukul 13.45 pada tanggal 1 November dan telah dibawa kembali ke Kebun Binatang Singapura.
Detik-detik penangkapan
Keberadaan monyet ini pertama kali disadari oleh Susana Tinajero, seorang pejalan kaki yang sedang dalam perjalanan pulang dari supermarket sekitar pukul 11:45. Dia melihat kerumunan orang berkumpul di dekat pepohonan di Stagmont Ring dekat Choa Chu Kang Link.
Ternyata keramaian itu timbul oleh seekor monyet yang lepas dari Kebun Binatang Singapura terlihat di sekitar sana. Polisi, serta personel dari Mandai Wildlife Group dan National Parks Board (NParks), berada di tempat kejadian untuk menangkap kembali monyet tersebut.
Sebuah mobil derek kemudian dikerahkan untuk mendekati primata tersebut. Lalu petugas menyiapkan jaring untuk menahan jatuhnya monyet tersebut. Lalu monyet tersebut dibawa pergi dengan sebuah mobil van.
Juru bicara Mandai Wildlife Group membenarkan kabar ini. Mereka mengonfirmasi bahwa tim perawatan dan dokter hewan dikerahkan untuk menangkap kembali Mykel, seekor monyet colobus hitam-putih berusia 14 tahun di Taman Villa Verde pada tanggal 31 Oktober 2024.
Mandai Wildlife Group pertama kali diberitahu tentang penampakan tersebut oleh ACRES. Upaya gabungan untuk menangkap kembali monyet tersebut melibatkan personel dari Mandai Wildlife Group dan NParks.
“Berdasarkan penilaian visual, monyet tersebut tampak sehat dan dalam kondisi fisik yang baik. Kami menghargai dukungan masyarakat, serta bantuan dari polisi dan NParks,” katanya.
Info nih untuk traveler, monyet colobus hitam-putih timur adalah monyet besar dari Afrika dengan bulu hitam panjang dan bagian berbentuk huruf U di bagian samping, serta bulu putih panjang di bagian belakang. Hewan arboreal ini menghabiskan sebagian besar waktunya di puncak pohon dan jarang turun ke tanah.
Hewan ini masuk ke dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN.
(sym/sym)