
Jakarta –
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan video amatir yang menunjukkan rombongan motor gede (moge) asal Lampung masuk ke jalur roda empat atau mobil di Jembatan Suramadu, Jawa Timur. Lantas, apakah tindakan tersebut aman dan bisa dibenarkan?
Sebagai catatan, Jembatan Suramadu dipisah menjadi dua jalur, yakni roda dua dan roda empat. Khusus untuk jalur roda dua, letaknya ada di sudut jalan dengan lebar yang tak seberapa.
Meski demikian, Sony Susmana selaku pakar keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menegaskan, moge justru lebih aman lewat jalur mobil ketimbang motor. Sebab, kata dia kendaraan tersebut dimensinya lebih besar dibandingkan tunggangan pada umumnya.
rombongan moge masuk jalur mobil Suramadu. Foto: Tangkapan Layar (Video amatir warga)
|
Namun, Sony mengingatkan, rombongan moge tersebut tetap harus mendapat izin pihak setempat demi memberikan rasa nyaman dan aman kepada pengguna jalan lain.
“Pembagian jalur tersebut untuk memudahkan penggunanya agar lebih tertib dan aman, kita tau motor matik atau motor-motor ber-cc kecil itu ringan, mudah oleng ketika kena angin samping sehingga berbahaya jika jalurnya dicampur dengan mobil,” ujar Sony Susmana saat dihubungi detikOto.
“Nah, moge itu motor bongsor yang dimensinya besar mungkin kesulitan jika harus melintas di lajur motor dan lebih stabil di jalur mobil juga ditambah kecepatannya hampir sama dengan mobil, jadi selama ada dan sudah mendapat izin menurut saya harusnya bisa lewat lajur mobil,” tambahnya.
Sony sadar, hal tersebut bisa memicu pro dan kontra di tengah publik, terutama di kalangan pengguna sepeda motor. Namun, bagaimana pun juga, keselamatan harus diprioritaskan.
“Memang pro-kontra bagi sebagian pemotor yang mungkin merasa nggak adil, bukan itu masalahnya. Banyak pertimbangan keamanan yang sudah diambil oleh pihak pengelola, kok,” ungkapnya.
Sebagai catatan, rekaman viral berdurasi setengah menit tersebut dibagikan akun Instagram @maduratrending. Kabarnya, ada puluhan moge yang masuk ke jalur mobil. Rekaman itu diambil pada Jumat (10/5).
“Rombongan pengendara motor gede (moge) melintas di jalur roda empat atau mobil di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), Meski sudah disediakan jalur sepeda motor di sisi jembatan, puluhan pengendara moge tersebut malah menggunakan jalur roda empat, Jum’at (10/5/2024),” tulis akun tersebut.
Ini bukan kali pertama ada rombongan moge masuk jalur mobil di jembatan Suramadu. Sebelumnya, peristiwa yang sama sudah cukup sering terjadi. Kebanyakan alasannya sama, mereka tak tahu ada pembagian dua jalur tersebut.
Sementara Ketua Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Jawa Timur Tonny Wahyudi membenarkan adanya rombongan Harley yang masuk ke jalur mobil di Suramadu. Namun, dia menegaskan, mereka bukan dari wilayahnya, melainkan dari Lampung.
“Kalau rombongan Surabaya atau Jawa Timur nggak ada kemarin. Pokoknya setelah dilihat dari vest (rompi)-nya, itu rombongan dari luar kota, dari luar pulau. Kalau dilihat vest-nya Lampung, dari video,” kata Tonny kepada detikJatim.
Tonny yang juga merangkap jabatan sebagai Wakil Ketua Umum HDCI Indonesia mengatakan bahwa dirinya telah melakukan klarifikasi kepada anggotanya. Dia mendapat informasi bahwa rombongan Harley asal Lampung itu konvoi di jalur mobil karena jalur motor tertutup kabel besar.
Simak Video “Viral Moge Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Ternyata Asal Lampung“
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)