Jakarta –
Rental mobil berujung maut di Pati masih hangat diperbincangkan hingga kini. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan bahwa kejadian itu harus benar-benar diantisipasi agar tidak berdampak dalam skala nasional.
Penyewa mobil sangatlah dekat kehidupan kita sehari-hari, termasuk sektor pariwisata. Di sisi lain, rental mobil juga menghidupi aneka struktur masyarakat. Selain pemilik mobil, pengemudi juga mendapatkan penghasilan dan juga dirasakan oleh staf yang lain.
“Kami kemarin sudah memberi pernyataan yang tegas ya. Parekraf menuntut penegakan hukum dan rental ini juga salah satu bagian daripada rantai pasok pariwisata,” kata Sandiaga di kantornya, Rabu (19/6/2024).
“Berwisata menggunakan rental itu sudah menjadi salah satu yang paling diminati. Karena dampaknya yang sangat terasa, karena ada pengemudi, ada penyewaan mobil,” dia menambahkan.
“Ini harus dijaga tata kelolanya, jangan sampai nanti akan menimbulkan perselisihan atau percekcokan akhirnya sampai sebuah dampak yang dirasakan nasional, sampai-sampai Google Maps diubah itu namanya di daerah Pati,” ujar Sandiaga.
Mengenai kasus yang menimpa bos rental mobil di Pati, Sandiaga mengucapkan rasa prihatin. Ia mengaku berketerunan dari Pati dan ingin kasus ini segera selesai dan tak melebar ke mana-mana.
“Sebagai seorang yang punya keturunan dari Pati, kebetulan kakek saya leluhurnya itu dari Pati, ya kita prihatin ya. Jangan sampai karena ulah dari oknum melanggar hukum tindak pidana berdampak ke semuanya,” ujar dia.
“Jadi ini tentunya saya sangat-sangat menyayangkan dan dengan penegakan hukum, dengan sosialisasi dan edukasi yang baik, dengan pembenahan tata kelola industri rental ini, ke depan akan lebih baik,” kata dia.
Sandiaga lalu mencontohkan salah satu pelaku industri rental mobil yang baik dan mendunia. Eksistensinya itu dikatakan berawal dari pengelolaan yang baik.
“Contohlah seperti industri transportasi yang kelas dunia seperti Blue Bird, itu kan orang sempat ngomong the best taxi company in the world itu bisa kita jadi perusahaan publik,” ujar dia.
“Nah rental-rental ini juga apa lagi bisnis travel ini semakin meningkat, penggunaan kendaraan sewaan ini semakin banyak, kita harus mampu juga menghadirkan tata kelola yang baik,” kata Sandiaga.
(msl/fem)