Jakarta –
Minyak makan merah mendadak viral pasca Presiden RI Joko Widodo belakangan menyebut jenis minyak tersebut bisa menjadi pilihan yang lebih sehat. Dokter gizi membenarkan hal tersebut, tetapi tetap perlu ada batasan dalam mengonsumsi minyak makan merah.
Bukan berarti kaya akan kandungan gizi termasuk vitamin E, minyak makan merah aman-aman saja dan tidak bisa memicu efek buruk pada tubuh saat dikonsumsi berlebihan. Sama seperti minyak jenis lain, kalori pada minyak makan merah juga tinggi.
“Walaupun kandungan minyak merah ini memiliki beberapa nutrisi yang lebih tinggi, tapi karena memang minyak memiliki kalori yang lebih besar dibandingkan protein dan karbohidrat sehingga minyak merah tidak lebih berbeda dengan minyak lainnya,” tutur spesialis gizi dr Putri Sakti, MGz,SpGK, AIFO-K, CBBF, saat dihubungi detikcom Kamis (21/3/2024).
“Dari segi kalori, kalorinya tetap tinggi sehingga mohon dibatasi asupannya untuk pengolahan saja, karena kalau berlebihan, risiko untuk peningkatan massa lemak tubuh atau juga obesitas tinggi,” sambung dia.
Risiko penyakit tidak menular lainnya juga terbilang tinggi, bila mengalami obesitas komplikasi relatif sulit dihindari. Termasuk gangguan pada jantung.
“Dan risiko-risiko lainnya seperti diabetes, darah tinggi, penyakit jantung juga tentunya akan menjadi lebih besar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi meresmikan pabrik pertama yang menjadi percontohan minyak makan merah Indonesia di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024). Produksi minyak makan merah ini diyakini Jokowi dapat meningkatkan daya saing produk petani sawit dalam negeri.
“Harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng yang ada di pasaran. Artinya, barang ini bisa bersaing di pasar, bisa bersaing dan harganya kompetitif,” ujarnya.
Selain itu, kata Presiden, kandungan Vitamin A dan Vitamin E dalam minyak makan merah juga terjaga. Hal ini, menurutnya, menjadikan produk ini tidak hanya sehat tetapi juga ekonomis bagi masyarakat.
“Ini sudah dicoba oleh beberapa chef dan mereka menyampaikan, ‘Pak, minyak makan merah ini beda, lebih enak, dan dicek gizinya lebih baik’,” ujar Jokowi.
Pabrik dengan kapasitas produksi 10 ton CPO (crude palm oil) per hari ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar 7 ton minyak makan merah setiap hari. Jokowi mengajak masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri ini sebagai langkah mendukung pemasaran dan konsumsi produk yang berkelanjutan.
“Jadi yang hadir di sini, pakai. Saya nanti mau beli mau nyoba juga. Jadi semuanya kalau beli, artinya pemasarannya tidak usah ke mana-mana,” imbuhnya.
Simak Video “Bolehkan Minum Oralit Saat Sahur? Begini Penjelasannya“
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)