Jakarta –
Aktris Michelle Ziudith kian menunjukkan kecintaannya ke Tanah air. Sebab, ia kini bisa sedikit berbahasa Makassar.
Kemampuan bahasa tradisional itu diperolehnya berkat berperan sebagai bintang utama di film terbarunya, Puang Bos. Ditemui kala gala premier di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024), Michelle mulai pakai bahasa Makassar sehari-hari.
“Di sini kita full bahasa Makassar plus logatnya. Kita hapalin nadanya, dialeknya, semuanya deh, seru,” ujarnya.
“Itu proses reading sampai workshop-nya cukup lama, kita maksimal banget sampai kebawa keseharian,” tambahnya.
Kecenderungan yang sama dialami pula oleh sang lawan main, Ibrahim Risyad. Bahasa Makassar baginya punya daya tarik.
“Iya, aku sama Michelle dan yang lain tuh pas ketemu, kadang tanpa sadar langsung pakai logat Makassar gitu,” tutur Ibrahim.
“Paling diingat itu, ‘jangan Mika, kasian kodong, nggak bisa!’, haha, itu nempel banget,” tambah Michelle dengan logat bahasa Makassar.
Di samping itu, proses syuting berlatarkan di Bulukumba, Tanah Bira, membuat Michelle Ziudith kagum.
“Seru banget, menyenangkan, di sekitar pantai gitu, dan lokasinya itu indah banget tempat pohon na’nasanya (kayu pembuatan kapal pinisi),” katanya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha turut mendukung peluncuran film Puang Bos. Ia menyebut ini menjadi kala perdananya datang dan mendukung peluncuran film nasional di posisi kini.
“Pasti support, karena kan film itu produk budaya. Film juga jadi bagian dari produk budaya yang ke depannya menjadi diplomasi kebudayaan kita ke luar negeri,” ujarnya.
Merespon hal ini, Executive Producer Puang Bos dan Founder CEO Privy, Marshall Pribadi, pun tersanjung dengan kehadiran Giring.
“Ini suatu kejutan dan kehormatan, tiba-tiba Pak Wamen meluangkan waktunya malam ini untuk mendukung kita semua di film tayang 14 November 2024,” pungkas Marshall.
Film Puang Bos tak cuma menghadirkan Michelle Ziudith dan Ibrahim Risyad. Ada Arif Brata, Pritt Timothy, Zoe Levana, Mongol Stres, dan masih banyak lagi yang mengisi.
Film karya sutradara Adink Liwutang ini sendiri bercerita tentang konflik pembuat kapal pinisi Puang Sinar (Pritt Timothy) dengan anaknya, Dewa Rucci (Ibrahim Risyad). Penuh hubungan ayah-anak, bumbu romantis pun diwarnai dengan Pertiwi (Michelle Ziudith).
(mau/ass)