Jakarta –
Kimchi adalah makanan rumahan bagi orang Korea Selatan. Namun kini muncul tren unik dimana kimchi premium buatan hotel yang harganya mahal justru laris di pasaran. Kok bisa?
Kimchi tak dapat dipisahkan dari keseharian orang Korea Selatan. Olahan fermentasi sayuran dengan bumbu pedas khas Korea ini dikonsumsi setiap hari oleh mereka.
Tak jarang kalau di setiap rumah selalu ada kimchi. Banyak juga orang yang membuat sendiri kimchinya sebagai stok.
Namun, belakangan ada tren berbeda dari konsumsi kimchi di Korea Selatan. Mengutip South China Morning Post (30/12/2024), kimchi premium tengah digemari di sana.
Disebut premium lantaran kimchi ini buatan chef hotel. Bahan-bahannya merupakan yang terbaik sehingga di pasaran harganya jauh lebih mahal.
Contohnya Supex Kimchi keluaran Walkerhill Hotels & Resorts di Gwangjin District, Seoul. Harganya 28.000 won atau sekitar Rp 309.000 per kilogram. Harga ini naik 42,2 persen dari tahun ke tahun pada bulan Oktober.
Penjualan kimchi premium buatan hotel meningkat di Korea Selatan. Foto: Pixabay/lpegasu
|
Sementara Walkerhill Hotel Kimchi, yang lebih murah, mengalami lonjakan penjualan sebesar 109,9 persen. Dilaporkan juga kimchi buatan Josun Hotels & Resorts seharga 28.000 won (Rp 309.000) per kilogram juga meningkat 10 persi pada November, dibanding pada periode yang sama tahun 2023.
Tak hanya itu, Lotte Hotels & Resorts yang memulai bisnis kimchi pada Agustus 2023, mengalami lonjakan penjualan kimchi sebesar 50 persen pada Oktober dibandingkan tahun 2023.
Kimchi premium buatan hotel ini dibanderol 2-3 kali lipat lebih mahal dibanding kimchi biasa. Namun, orang Korea yang makan kimchi setiap hari seolah tak mempermasalahkan harga lebih mahal tersebut.
Sebab mereka mulai banyak yang mengapresiasi makanan buatan lokal yang dibuat dengan kualitas tinggi. Orang Korea Selatan juga memaklumi jikalau harga kubis dan lobak yang merupakan bahan utama kimchi, memang naik.
Kenaikannya 50-100 persen dibandingkan tahun 2023. Ini karena berkurangnya lahan pertanian yang bisa ditanami akibat cuaca buruk dan seringnya hujan pada musim panen.
Sebagai informasi, jumlah orang Korea Selatan yang beli kimchi kemasan dilaporkan meningkat hampir 3 kali lipat dalam 3 tahun terakhir. Ada lebih dari 3 dari setiap 10 orang di sana yang memilih kimchi kemasan.
Bisnis kimchi menguntungkan untuk pihak hotel. Foto: AP/Lee Jin-man
|
Dari sudut pandang hotel, bisnis kimchi memiliki modal yang rendah karena dapat menggunakan tenaga pegawai dan fasilitas memasak dari operasional makanan dan minuman yang memang sudah ada.
Karena sebagian besar hotel besar memiliki saluran distribusi afiliasi seperti pusat perbelanjaan online dan TV home shopping, maka mudah bagi mereka untuk memperluas dan mengirimkan ke jaringan penjualan kimchi.
“Kimchi hotel tampaknya telah mendapatkan kepercayaan dari konsumen,” ujar seorang pejabat industri perhotelan di Korea Selatan.
(adr/odi)