
Jakarta –
Pembuat kue (baker) ini merasa kue jualannya layak dihargai Rp 553 ribu. Ia tidak punya pilihan lain untuk dapat untung selain menjual dengan harga segitu.
Meningkatnya harga bahan baku membuat banyak penjual makanan tidak punya opsi lain, selain menaikkan harga jualan mereka. Ini dilakukan supaya mereka tetap dapat untung dan terhindar dari kebangkrutan.
Namun, dari sisi pelanggan, harga makanan yang sangat mahal tentu mengecewakan. Pelanggan memang memiliki hak menyatakan rasa ketidakpuasan mereka dengan harga yang dijual saat ini.
Meskipun begitu, beberapa penjual makanan tetap teguh dengan keputusannya dalam menaikkan harga makanan, seperti penjual kue ini.
Melalui unggahan di Facebook, pembuat kue bernama Norlailanazira Mohd Agos membagikan pandangannya tentang masalah tersebut.
Ia menawarkan moist cake cokelat berukuran 25 x 25 cm dengan harga RM 150 atau sekitar Rp 553.000, lapor thesun.my (01/03/2025).
Norlailanazira pun membagikan alasan mengapa kue cokelatnya bisa begitu mahal. Ia menjelaskan bila kue cokelatnya dibuat satu lapis dengan ganache cokelat sebagai toppingnya.
Kurang lebih begini tampilan kue yang ditawarkan baker rumahan itu. Foto: Norlailanazira Mohd Agos /FBPIX
|
Ia mengungkap, “Mahal ya? Saya tahu harganya mahal, tapi apa boleh buat setelah menghitung modal dan tidak ada untung banyak?”
Tidak ada pilihan lain selain menjual kue cokelat itu dengan harga sampai Rp 500 ribu. Jika tidak, Norlailanazira mengaku tidak bisa dapat untung.
Norlailanazira lalu menjelaskan kalau harga kue cokelatnya bahkan harus dinaikkan.
Ia memberi rincian harga bahan yang digunakan, mulai dari bubuk cokelat yang naik dari harga RM 18 (Rp 66.256) menjadi RM 45 (Rp 165.640). Begitu juga dengan meningkatnya bahan untuk membuat adonan sponge cake yang tadinya hanya RM 8 (Rp 29.447) sekarang menjadi RM 9,50 (Rp 34.968).
Sebagai seorang pembuat kue yang beroperasi di kota kecil, wanita ini justru tidak mau menawarkan kue-kuenya dengan harga murah.
Pembuat kue ini juga tidak akan tersinggung jika banyak pelanggan enggan membeli kue di tempatnya.
“Saya mengerti kalau saat ini semuanya berusaha untuk menghemat, termasuk saya,” jelasnya.
![]() |
Pandangan Norlailanazira terhadap harga kuenya yang mahal justru didukung oleh banyak orang.
Sebagian besar netizen paham akan situasi tersebut dimana kue yang dibuat homemade umumnya memang lebih mahal daripada toko kue komersil. Sebab, toko kue komersial biasanya bisa mendapat bahan grosir lebih murah.
Beberapa netizen juga menyoroti keterampilan yang dibutuhkan untuk memanggang dan menghias kue juga memainkan peran penting dalam menentukan harga. Semakin baik keterampilannya, maka harga kue yang dijual juga biasanya semakin mahal.
(aqr/adr)