Jakarta –
Berburu takjil dan makanan buka puasa juga jadi tradisi di Malaysia. Bahkan kini muncul menu daging kelinci panggang yang laris manis selama Ramadan.
Kalau di Indonesia, aneka jajanan, es buah sampai takjil lainnya di jual di pasar tradisional hingga pinggir jalan. Berbeda dengan Malaysia yang lebih familiar dengan konsep bazar Ramadan, yaitu pasar makanan dadakan yang hanya buka selama bulan Ramadan.
Menu yang ditawarkan di bazar Ramadan ini cukup lengkap dan beragam, dari camilan gurih seperti popia atau lumpia sampai menu unik seperti kelinci panggang utuh.
Dilansir dari The Star (18/03), hidangan berbuka dengan daging kelinci panggang ini dijual di bazar Ramadan yang ada di Perak Stadium, Ipoh, Malaysia. Sang penjual bernama Sharul Shanizam Abd Rahman menceritakan bahwa tahun lalu dia berhasil menjual lebih dari 10,000 ekor kelinci.
Menu Daging Kelinci Panggang Laris Manis Saat Ramadan di Malaysia Foto: Bernama/Site News
|
“Daging kelinci panggang yang saya jual ludes terjual dari empat hari sebelum Lebaran. Untuk Ramadan tahun ini saya tambah kuota 5,000 kelinci karena banyaknya permintaan pembeli,” ungkap penjual berusia 33 tahun tersebut.
Menurut Sharul ada banyak alasan mengapa daging kelinci panggang yang dijualnya digemari orang. Salah satunya karena makanan ini terbilang cukup unik.
“Tidak seperti daging ayam yang bisa kita jumpai di mana-mana, daging kelinci masih terbilang langka ditemukan,” tuturnya yang mulai menjual daging kelinci di bazar Ramadan tahun lalu.
“Orang-orang ingin makan sesuatu yang berbeda dan saya memiliki banyak pelanggan yang kembali untuk membeli daging kelinci,” sambungnya.
Sharul yang biasanya berjualan makanan di Ipoh Night Market, mengatakan bahwa ia selalu memarinasi daging kelinci utuh yang akan dijualnya dengan saus barbecue, daun rosemary dan berbagai rempah lainnya dan didiamkan semalaman.
Menu Daging Kelinci Panggang Laris Manis Saat Ramadan di Malaysia Foto: Site News
|
“Daging kelinci kemudian akan diasap sampai 80% matang, sebelum dipindahkan ke atas panggangan. Gunanya agar tekstur daging kelinci ini lebih empuk,” jelas Sharul.
Untuk satu ekor daging kelinci utuh ia menjualnya di angka RM 65 (Rp 215.900). Tapi Sharul juga menyediakan potongan lainnya, seperti potongan kecil yang dihargai RM 15 (Rp 50.000) hingga setengah ekor dengan harga RM 35 (Rp 116.200).
Walau bahan makanan dan kebutuhan terus naik namun Sharul tetap mempertahankan harga jualannya.
“Harga setiap kelinci naik sekitar RM 3 (Rp 10.000) tapi saya belum mau menaikkan harganya,” pungkas Sharul.
Selain terkenal dengan daging kelinci panjangnya untuk berbuka puasa, Sharul mejual daging kambing panggang di kedainya.
Simak Video “Melihat Kesibukan Pengolah Kolang-kaling di Desa Jambi Tulo saat Ramadan“
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)