Jakarta –
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menanggapi pernyataan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang meminta produsen tak menaikkan harga kendaraan ketika penjualan sedang lesu-lesunya.
Daihatsu memastikan, saat ini pihaknya memang tak berniat menaikkan harga jual mobilnya di Indonesia. Sebab, keputusan tersebut justru membuat penjualan yang sedang lesu menjadi tambah buruk.
“Pastinya kita melihat dua hal. Pertama adalah daya beli. Daya beli itu bergantung pada pertumbuhan ekonomi dan kondisi ekonomi di Indonesia. Kedua yang terkait dengan keputusan mereka membeli mobil,” ujar Sri Agung Handayani selaku Direktur Pemasaran PT ADM di ICE BSD, Tangerang Selatan.
“Harga dolar yang fluktuatif sangat mempengaruhi material cost. Tapi untuk kustomer, saat ini tidak ada kenaikan harga. Karena situasi dan demand-nya harus di-support. Kami pastikan tidak ada kenaikan harga,” tambahnya.
Menperin Agus Gumiwang. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto
|
Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang meminta agar produsen tak menaikkan harga jual mobil ketika penjualan sedang melemah. Pernyataan tersebut disampaikan Agus ketika menyambangi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.
“Pada dasarnya kita pemerintah minta supaya produsen-produsen jangan lagi atau jangan dulu menaikkan harga karena sekarang pasar lagi lesu,” kata Menperin Agus Gumiwang.
“Daya beli lagi lesu dan ini ada kaitan dengan dalam tanda petik tingginya nilai dolar Amerika jadi kita minta agar produsen menahan diri untuk menaikkan harga dari masing masing produksi,” tambah dia.
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-31 yang digelar 18-28 Juli 2024 di ICE BSD City, Tangerang. GIIAS merupakan pameran otomotif terbesar. Pengunjung memadati arema GIIAS 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (18/7/2024). Foto: Andhika Prasetia
|
Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari sampai dengan Juni 2024 tercatat hanya 408.012 unit.
Capaian sepanjang Januari-Juni tersebut minus 19,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 506.427 unit.
Produksi mobil di Tanah Air pun ikutan anjlok. Pada semester satu 2024, produksi mobil di Indonesia hanya 561.772 unit, turun 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada periode sama tahun 2023, produksi mobil mencapai 702.144 unit.
(sfn/rgr)