Jakarta –
Black hole adalah bagian di luar angkasa yang memiliki gravitasi ekstrem. Apakah Bumi berpotensi disedot black hole suatu saat nanti? Jawabannya mungkin akan cukup melegakan.
Seorang profesor di Departemen Fisika, University of Rhode Island, Amerika Serikat, Doug Gobielle menyatakan secara gamblang bahwa kemungkinannya kecil. Tidak ada kemungkinan Bumi bertabrakan dengan lubang hitam dalam waktu sekitar lima miliar tahun.
“Sebagai permulaan, ruang angkasa diberi nama yang tepat,” kata Doug Gobielle kepada Newsweek, Rabu (20/3/2024).
“Kerapatan materi cahaya rata-rata keseluruhan di alam semesta adalah sekitar satu proton per meter kubik. Di galaksi dan tata surya, kepadatan ini jauh lebih tinggi, namun hampir tidak ada,” lanjutnya.
Menurut Gobielle, pertemuan black hole dengan tata surya adalah mendekati nol. Kita pun tidak perlu khawatir, seperti halnya kita tidak mengkhawatirkan bintang yang melintasi tata surya.
Black hole terdekat dengan Bumi pun jaraknya sangat jauh. Misalnya, V616 Monocerotis (V616 Mon), yang dianggap sebagai salah satu lubang hitam terdekat dengan tata surya kita. Jaraknya lebih dari 3.000 tahun cahaya dengan Bumi.
“Bahkan jika lubang hitam memakan pasangan binernya, massa yang ada tidak cukup untuk melakukan sesuatu yang luar biasa kecuali menghasilkan ledakan radiasi,” ujar Gobielle.
“Pada jaraknya dari Bumi, kita hanya akan menyadarinya dengan melihat langsung ke sistem dengan alat observasi yang kuat. Dampaknya terhadap Bumi akan menjadi nol,” tandasnya.
Simak Video “Black Hole Terbesar Ditemukan, Lebih Besar dari Matahari“
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)