Jakarta –
Setiap komponen dalam sistem kelistrikan motor memegang peranan penting sebagai sumber tenaga yang menggerakkan kendaraan. Salah satu komponen vital tersebut antara lain adalah spul motor.
Spul motor berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik untuk kebutuhan daya berbagai bagian lainnya dalam mesin motor, mulai dari aki, lampu sein, hingga klakson. Berikut panduan mengenai definisi, ciri dan faktor penyebab rusaknya spul motor.
Apa Itu Spul Motor?
Mengutip dari laman Suzuki dan Astra Honda, spul atau generator motor merupakan komponen yang terdiri dari kumparan atau lilitan kawat tembaga dalam jumlah tertentu untuk menghasilkan sumber tenaga listrik.
Ada dua jenis arus listrik yang dialirkan dari spul motor, yaitu arus listrik AC (arus bolak-balik) dan arus listrik DC (arus searah). Berbeda dengan arus DC yang sudah bergerak searah, arus listrik AC perlu melewati kiprok terlebih dulu untuk kemudian disalurkan energinya ke busi, CDI, lampu, dan bagian lainnya.
Ciri-ciri Spul Motor Rusak
Spul motor harus dirawat dengan ekstra, karena jika rusak, maka spul tidak dapat menghasilkan tenaga listrik, sehingga motor bisa gagal distarter. Mengutip dari situs dealer resmi Yamaha Deta, berikut ciri-ciri kerusakan pada spul motor yang harus diwaspadai:
1. Lampu Motor Meredup
Ciri pertama yang menandakan adanya kerusakan pada spul motor adalah lampu motor yang meredup. Mengapa demikian? Saat spul rusak, komponen pembangkit tenaga listrik ini tidak dapat menyuplai cukup energi untuk menyokong sistem penerangan motor. Akibatnya, nyala lampu motor pun menjadi redup.
2. Mesin Motor Melemah
Tidak hanya sistem penerangan motor yang terdampak kerusakan spul, energi listrik yang kurang memadai dari spul juga berakibat pada menurunnya performa mesin perangkat motor. Sehingga, akselerasi motor terasa lebih lambat dari sebelumnya.
3. Meningkatnya Konsumsi Bahan Bakar
Ketika spul motor rusak, sistem pembakaran bahan bakar dan udara pun menjadi tidak maksimal akibat tegangan rendah. Hasilnya, mesin motor menjadi boros bensin.
4. Spul Motor Terbakar
Komponen spul motor yang mengalami korsleting bisa menyebabkan overheating yang berujung pada terbakarnya spul itu sendiri. Terbakarnya spul biasanya ditandai oleh timbulnya bau hangus yang berasal dari mesin motor.
Faktor Penyebab Kerusakan Spul
Setelah mengetahui tanda-tanda rusaknya spul, lantas apa sebenarnya faktor penyebabnya? Berikut penjelasannya:
Kendaraan motor, khususnya bagian spul wajib dibersihkan secara berkala. Apalagi pemakaian motor sehari-hari rentan terpapar debu jalanan atau air hujan. Kotoran yang dibiarkan terus menumpuk lama-kelamaan akan menyebabkan spul jadi berkarat dan tidak bisa bergerak dengan mulus. Pada motor matic, spul lebih rawan lagi rusak akibat kotoran, karena letaknya yang sedikit terbuka.
2. Kurang Oli
Spul yang bekerja dalam menjalankan motor setiap harinya membutuhkan asupan oli agar tetap awet. Selain sebagai pelumas kumparan spul, oli juga berfungsi untuk mendinginkan spul motor biar nggak cepat panas. Nah, untuk menghindari kerusakan spul, pastikan kamu mengisi oli motor secara rutin ya.
3. Penggunaan Motor Terus-menerus
Berkaitan dengan poin sebelumnya, spul yang diforsir untuk menggerakkan motor tanpa henti lama-kelamaan akan aus dan panas, sehingga cepat rusak.
4. Modifikasi Komponen Listrik yang Melebihi Kapasitas
Modifikasi motor sebenarnya boleh-boleh saja, tetapi jika berlebihan bisa berdampak buruk pada motor. Misalnya, semakin banyak lampu yang dipasang maka komponen spul makin cepat panas karena harus menyediakan banyak energi.
Karena itu, modifikasi perangkat motor juga harus disertai dengan tenaga spul yang besar. Bisa dengan menambahkan gulungan atau mengganti kiprok.
Dari penjelasan di atas, cara terbaik untuk merawat spul motor agar tetap awet adalah dengan rutin membersihkan bagian spul dan mengisi oli mesin serta memodifikasi motor seperlunya. Semoga artikel ini menambah pemahaman Detikers tentang spul motor.
Simak Video “Dua Motor Rombongan Siswi SMAN-Pikap Adu Banteng di Klaten, Dua Tewas“
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)