Jakarta –
Secara umum, daging babi dijual lebih murah dibanding sapi per kilogram (kg). Dikutip dari salah satu situs market place, harga daging babi per kilogram kurang dari Rp 100 ribu. Kecuali untuk bagian tertentu, misal perut babi (samcan).
Sedangkan harga daging sapi per kg untuk semua bagian bisa lebih dari Rp 100 ribu. Apalagi jika daging sapi tersebut impor, atau dijual menjelang hari raya. Harga daging sapi bisa melonjak sangat tinggi.
Alasan Daging Babi Lebih Murah dari Daging Sapi
Dikutip dari Carnivor Style, ada beberapa hal yang menyebabkan daging babi lebih murah daripada sapi
1. Tingkat Pertumbuhan
Tingkat pertumbuhan babi cenderung cepat dan menghasilkan banyak keturunan. Rata-rata induk babi hamil selama 16-17 minggu dan melahirkan 10 ekor anak atau lebih.
Dalam setahun, babi bisa melahirkan dua kali dengan anak yang tumbuh cepat. Pemotongan babi dilakukan saat beratnya mencapai 99,7 kg atau dengan kata lain sebelum mencapai pubertas.
Sedangkan sapi hanya bisa melahirkan setahun sekali, sehingga biaya pemeliharaannya menjadi lebih mahal. Umumnya sapi hamil selama 283 hari dan hanya menghasilkan satu keturunan.
Sapi jantan umumnya baru dipotong setelah berusia 3 tahun. Sementara sapi betina baru disembelih setelah tidak produktif, biasanya di tahun keenam atau ketujuh. Sebagai hewan kurban, sapi dipotong di usia 2 tahun beranjak 3 tahun.
2. Pakan
Hewan babi cenderung makan apa saja sehingga lebih mudah bagi peternak. Pola makan ini juga memungkinkan babi cepat gemuk.
Pakan sapi biasanya dipilih dari tumbuhan segar dengan banyak serat. Jenis pakan menentukan kualitas dan kuantitas daging serta hasil keturunannya.
3. Biaya Pengolahan
Babi membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja dan biaya transportasi lebih rendah. Hal ini tentunya memengaruhi biaya jual daging babi yang lebih murah.
Secara umum, pengangkutan daging sapi perlu lebih banyak pekerja dibandingkan babi. Ditambah biaya transportasi, harga jual daging sapi menjadi lebih mahal.
4. Faktor Gizi
Daging babi kaya nutrisi, namun juga memiliki banyak lemak. Daging babi juga kaya vitamin D, beda dengan sapi.
Ada lebih banyak lemak tak jenuh dari sapi dan banyak vitamin B1, B2, dan E. Daging sapi juga mengandung vitamin B12 lebih tinggi, yang membuat harganya lebih mahal.
5. Punya Lebih Banyak Daging
Hewan babi sebetulnya menghasilkan lebih banyak daging daripada sapi. Seluruh bagian babi bisa digunakan menjadi berbagai jenis olahan.
Tiap bagian sapi sebetulnya bisa diolah sesuai kebutuhan manusia. Namun daging yang dihasilkan umumnya lebih sedikit daripada babi.
Itulah yang menjadikan alasan daging babi lebih murah dibanding sapi. Daging sapi dan babi sama-sama bisa dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Simak Video “7 Alasan Ilmiah Mengapa Tak Dianjurkan Makan Daging Babi“
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)