Jakarta –
John Kerrigan, putrinya, dan teman putrinya masih berusaha mengatasi rasa malu yang harus mereka tanggung saat mendarat tiga minggu lalu di Bandara Internasional Norfolk di Virginia. Ayahnya dituduh sebagai pelaku perdagangan manusia.
Dilansir dari Myfox8, Sabtu (16/11/2024) mereka menuntut maskapai untuk meminta maaf. Namun, tanggapan dari maskapai belum membuat mereka puas.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kerrigan dan anak-anak perempuannya berada dalam penerbangan Southwest Airlines dari Denver pada 21 Oktober lalu. Saat John pergi ke toilet, pramugari langsung mendekat dan menanyakan beberapa pertanyaan aneh kepada gadis-gadis itu.
Di tengah penerbangan, awak pesawat menyimpulkan bahwa Kerrigan telah memperdagangkan anak-anak perempuan tersebut dan memberi tahu keamanan bandara Norfolk.
Saat mendarat, tiga petugas menyeret Kerrigan keluar dari pesawat, bahkan dari kursi barisan belakangnya sebelum orang lain turun. Ia diinterogasi tetapi akhirnya dibebaskan.
Kerrigan sebelumnya mengatakan bahwa ia merasa dipermalukan selama kejadian itu. Walau dia telah menerima email dari maskapai, namun tak ada kata ‘maaf’ yang terselip dalam respon tersebut. Mereka menanggapi keluhan Kerrigan menggunakan frasa seperti “kami menyesalkan kekecewaan Anda”.
“Ini seperti ucapan ‘terima kasih’ atau ‘semoga harimu menyenangkan’ yang bukan permintaan maaf. Mereka tampaknya tidak terlalu terpengaruh. Saya kira itu hanya perusahaan besar dan mereka mengira akan menerima pukulan publisitas di sana-sini,” kata Kerrigan Kamis lalu.
Kerrigan menghubungi seorang pengacara untuk menuntut Southwest. Namun dia disarankan untuk menerima saja kredit penerbangan senilai $1.500 yang ditawarkan Southwest sebagai kompensasi atas masalahnya.
(sym/sym)