
Hari raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 di Indonesia dan Malaysia ditandai dengan lonjakan jumlah kendaraan di jalanan untuk pulang kampung atau mudik. Namun, ada perbedaan suasana arus lalu lintas di dua negara mayoritas muslim ini selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Sebagai informasi, Indonesia dan Malaysia sama-sama merayakan Idul Fitri 1446 H pada Senin (31/3/2025). Warga di kedua negara serumpun ini pun sudah mulai mudik beberapa hari sebelum Idul Fitri.
Jumlah kendaraan, terutama di jalan tol, dari ibu kota kedua negara menuju wilayah lain pun melonjak saat masa mudik tersebut. Arus lalu lintas saat mudik dan balik di Indonesia, terutama di Tol Trans Jawa, terpantau lancar. Sementara, arus mudik dan balik di tol yang menghubungkan Kuala Lumpur dengan daerah lain di Malaysia terpantau padat hingga sempat macet puluhan kilometer.
Berikut perbedaan suara arus mudik dan balik Lebaran di Indonesia dan Malaysia tahun ini:
Arus Mudik dan Balik di Indonesia
Arus mudik di Indonesia sudah mulai terlihat sejak H-10 Lebaran. Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan ada 147 ribu kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat jalan tol pada H-10 Lebaran 2025. Angka tersebut melonjak 37% jika dibanding periode yang sama pada momen Lebaran 2024, yakni 115 kendaraan.
Polri juga menggelar Operasi Ketupat 2025 untuk menjamin kelancaran arus lalu mudik dan balik Lebaran. Jumlah kendaraan pun terus meningkat mendekat hari Lebaran. Puncak arus mudik di Tol Trans Jawa pun terjadi pada H-3 Lebaran atau tanggal 28 Maret 2025.
Pada H-3 Lebaran, terdapat 258.383 kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat jalan tol. Polri pun menerapkan sistem contraflow di Tol Jakarta arah Cikampek serta sistem satu arah atau one way usai GT Cikampek Utama Km 70 hingga Km 414 Kalikangkung di Jawa Tengah.
Anggota kepolisian mengatur arus lalu lintas kendaraan pemudik di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025)-(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
|
One way dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas warga saat arus mudik. Selain one way, polisi bersama stakeholder terkait juga melakukan rekayasa di sekitar tempat istirahat atau rest area serta jalur arteri agar arus lalu lintas lancar.
Kepadatan sempat terjadi di beberapa titik. Misalnya, kepadatan terjadi di Km 38-Km 48 dan Km 49-Km 54 Tol Jakarta arah Cikampek pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran. Kepadatan lalin itu terurai setelah kendaraan masuk ke area contraflow ataupun one way.
Pada Minggu (30/3/2025), Kakorlantas resmi menghentikan rekayasa lalin di tol, baik contraflow dan one way. Hal itu dilakukan karena puncak arus mudik Lebaran telah terlewat. Berdasarkan data yang dihimpun, ada 1,4 juta kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek melalui ruas tol pada momen mudik Lebaran 2025.
“Puncak arus mudik ini kami jelaskan ya, jadi kendaraan yang meninggalkan jakarta sampai H-3 itu 1.438.380,” ujar Irjen Agus.
Dia mengatakan masih ada 224 ribu kendaraan yang meninggalkan Jakarta via tol pada H-2 Lebaran. Pada 1 April 2025 atau H+1 Lebaran, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta telah mencapai 1,9 juta. Jumlah tersebut berdasarkan perhitungan di empat gate tol utama, yakni Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa. Ada peningkatan 25,5% dibanding arus lalin hari biasa.
Kondisi lalu lintas saat arus balik Lebaran juga terpantau lancar di Tol Trans Jawa yang menuju Jakarta. Polri kembali menerapkan rekayasa lalu lintas berupa one way dan contraflow untuk memperlancar laju kendaraan yang menuju Jakarta.
Puncak arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu (5/4/2025) dengan jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta via tol mencapai 275 ribu. Jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta menurun pada Minggu (6/4) menjadi 255 ribu.
Hingga Senin (7/4/2025), ada 1,6 juta kendaraan yang sudah masuk ke Jakarta. Sistem satu arah atau one way di Tol Trans Jawa pun dihentikan pada Selasa (8/4/2025) pagi karena arus kondisi jalan tol sudah mulai normal.
Lalu, bagaimana kondisi di Malaysia? Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini