Makau –
Tahun 2024 Makau menerima 34,93 juta pengunjung dan mencatatkan peningkatan sebesar 23,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Mengutip Macau Business, Jumat (3/1/2024) data dari Pasukan Polisi Keamanan Publik (PSP), angka itu mencerminkan pemulihan sebesar 88,6% dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi pada tahun 2019.
China tetap menjadi pasar utama bagi Makau, menyumbang 70,1% dari total kedatangan tahun lalu, dengan lebih dari 24,48 juta pengunjung. Hal itu menunjukkan kenaikan 28,6% dibandingkan tahun 2023 dan hampir mencapai 87,7% dari angka pengunjung pada 2019.
Hong Kong yang merupakan pasar sumber terbesar kedua, mencatatkan 7,13 juta pengunjung, atau 20,6% dari total kedatangan. Meskipun ada penurunan sedikit sebesar 0,8% dibandingkan tahun 2023, angka itu hanya sedikit berkurang sebesar 2,3% dibandingkan dengan tahun 2019.
Di kawasan China, jumlah pengunjung dari Taiwan tercatat lebih dari 834.430 orang, yang menyumbang 2,4% dari total kedatangan pada 2024. Angka tersebut mengalami lonjakan sebesar 66% dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun masih turun 21% dari 2019.
Kunjungan internasional juga meningkat dengan pertumbuhan 66 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 2,42 juta wisatawan pada 2024 dan kembali mendekati 79% dari volume pengunjung internasional pada 2019.
Pengunjung internasional berkontribusi sebesar 6,9% dari total kedatangan pada tahun 2024, meningkat dibandingkan dengan 5,2% pada 2023, meskipun masih di bawah angka 7,78% pada 2019.
Awalnya, pemerintah Makau memperkirakan 33 juta pengunjung untuk tahun 2024, termasuk 3 juta wisatawan internasional. Namun, perkiraan tersebut kemudian direvisi menjadi 34 juta pengunjung, dengan 2 juta di antaranya berasal dari pasar internasional.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kunjungan internasional pasca-Covid, Pemerintah Makau mengalokasikan anggaran sebesar MOP 235 juta untuk mendukung berbagai inisiatif, termasuk diskon tiket pesawat, penawaran khusus transportasi lintas batas, akomodasi, makanan, hiburan, dan tiket pertunjukan pada tahun 2024.
Kantor Pariwisata Pemerintah Makau (MGTO) juga mengungkapkan niatnya untuk memperkuat kerja sama dengan maskapai penerbangan, seperti Air Macau, untuk menawarkan diskon tiket dan memperluas rute internasional sepanjang 2025.
Pemerintah Makau juga telah mengindikasikan bahwa kunjungan dapat mencapai 36 juta pada tahun 2025. Target tersebut didukung oleh perubahan kebijakan visa untuk pengunjung dari Zhuhai dan Hengqin, dua wilayah di provinsi tetangga Guangdong.
Mulai 1 Januari, penduduk Zhuhai kini dapat mengajukan izin perjalanan mingguan untuk mengunjungi Makau, bukan dua bulan sekali, sementara penduduk China yang terdaftar di Hengqin kini memenuhi syarat untuk mengajukan visa masuk ganda, yang memungkinkan mereka tinggal hingga tujuh hari per perjalanan.
Peraturan visa baru itu diperkirakan akan meningkatkan lalu lintas perbatasan secara signifikan. Otoritas Zhuhai memprediksi bahwa dengan kebijakan baru tersebut, kedatangan dan keberangkatan di Gerbang Perbatasan Gongbei, titik penyeberangan utama antara Makau dan Zhuhai, akan meningkat sekitar 20.000 orang setiap harinya.
(upd/wsw)