![](https://i3.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2019/06/14/9b3ec2b2-c163-49e5-bca2-50a7cff14fd6_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov ikut mengomentari kehadiran DeepSeek yang menghebohkan dunia teknologi belakangan ini.
Menurut pria dengan kekayaan USD 15,5 miliar atau sekitar Rp 253 triliun itu teknologi AI di China bisa berkembang sangat pesat itu bisa terjadi karena China punya keunggulan yang sangat fundamental di sektor pendidikan.
Lewat postingan di akun Telegramnya itu, Durov menyebut para pelajar di China sejak lama sudah sangat unggul dibanding pelajar dari negara lain dalam olimipiade matematika dan programming.
Hal ini menurutnya bisa terjadi karena sistem pendidikan China, terutama di bidang matematika dan sains, jauh lebih unggul dari negara-negara Barat. Yaitu dengan menciptakan persaingan yang ketat di antara pelajar di China.
“Hal ini mendorong terjadinya persaingan yang ketat di antara para pelajar, sebuah prinsip yang dipinjam dari model Soviet yang sangat efisien,” tulis Durov.
Di sisi lain, Durov menyebut negara-negara Barat seperti Amerika Serikat menjalankan sistem pendidikan yang salah.
“Sebaliknya, kebanyakan sekolah Barat tidak menganjurkan kompetisi, melarang pengumuman nilai dan peringkat siswa di depan umum. Alasannya dapat dimengerti — untuk melindungi siswa dari tekanan atau ejekan. Namun, tindakan seperti itu juga dapat diprediksi akan menurunkan motivasi siswa terbaik. Kemenangan dan kekalahan adalah dua sisi mata uang yang sama.” tambahnya.
Menghilangkan transparansi dalam peringkat pelajar dan menghilangkan kompetisi menurutnya ikut menghilangkan motivasi. Alhasil banyak pelajar yang pintar malah mencari pelarian di sektor lain, misalnya game kompetitif, bukan akademik.
“Tidak mengherankan bahwa banyak anak berbakat sekarang menganggap permainan kompetitif lebih menarik daripada akademis – setidaknya dalam permainan video, mereka dapat melihat peringkat setiap pemain,” kata Durov.
“Tolok ukur AI yang memperlihatkan keunggulan DeepSeek adalah salah satu pemeringkatan publik tersebut. Dan masih banyak lagi yang akan datang. Kecuali jika sistem pendidikan menengah AS mengalami reformasi radikal, dominasi China yang semakin meningkat dalam teknologi tampaknya tak terelakkan,” tutup pria asal Rusia itu.
(asj/asj)