Cirebon –
Di Cirebon ada racikan es unik bernama es cuing. Penjualnya tergolong legendaris karena sudah dari generasi ke generasi. Begini racikan es cuing dan kenikmatannya.
Es cuing merupakan salah satu kuliner khas Cirebon. Penggunaan daun cuing yang memberi warna hijau pekat pada bahannya jadi ciri khas. Daun ini mirip cincau, tapi lebih tipis dan tidak begitu lebar permukaannya.
Penjual es cuing legendaris bisa kamu temui di depan Mal Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon. Namanya Es Cuing khas Cirebon Mang Ozy yang dalam sehari bisa menjual ratusan porsi es cuing.
“Sehari bisa sampai seratus porsi habis, tapi kalau lagi ramai banget bisa sampai seratus lima puluh porsi. Untuk omzetnya, tinggal dikalikan saja, satu mangkok Rp 6.000,” tutur Ozy belum lama ini.
Ozy menceritakan menjadi penjual es cuing adalah pekerjaan yang sudah dilakoni keluarganya secara turun-temurun selama beberapa generasi. “Jualannya turunan, saya sudah generasi keempat atau kelima, pokoknya dari orang tua kakek saya sudah jualan,” tutur Ozy.
Ozy menjelaskan cuing dibuat dari bahan-bahan yang alami tanpa menggunakan bahan pengawet sama sekali. “Ada cendol hijau, cendol tepung beras, daun cuing, kelapa, gula merah, santan, bubur lemu, dan es batu. Untuk pewarnanya, pakai pewarna alami dari daun suji, gulanya juga bisa pakai gula aren,” tutur Ozy.
Segar Gurih Es Cuing Khas Cirebon Mang Ozy Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar
|
Ozy meracik semua komponen bahan itu sendiri. Menurut Ozy, ciri khas dari es cuing terletak pada cendol tepung berasnya yang memiliki rasa gurih saat dimakan. Bentuknya seperti cendol, namun memiliki warna putih dengan tekstur yang kenyal.
Untuk penyajiannya, pertama bubur lemu, cendol, dan kelapa dicampurkan dalam satu mangkok, lalu ditambahkan santan. Setelah itu, diberi es batu yang sudah dihancurkan serta guyuran gula merah cair sebagai topping.
Perpaduan rasa gurih dari santan, kelapa, dan cendol beras, ditambah dengan kenyal dan manisnya daun cuing dan bubur lemu, serta segarnya es batu serut, menciptakan sensasi rasa gurih, manis, kenyal, dan segar sekaligus di mulut. Cocok dimakan sebagai pelepas dahaga saat cuaca panas seperti sekarang.
Es Cuing khas Cirebon Mang Ozy buka dari jam 10.00-17.00 WIB setiap hari di Jalan Trusmi, Desa Weru Lor, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Untuk satu porsinya, dihargai Rp 6.000.
Menurut Ozy, penghasilan dari berjualan es cuing cukup untuk menghidupi keluarganya sehari-hari. “Alhamdulillah cukup, tinggal disyukuri saja. Kebetulan anak satu, umurnya masih kecil juga,” pungkas Ozy.
Artikel ini sudah tayang di detikjabar dengan judul “Mencicip Rasa Autentik Es Cuing Khas Cirebon”
(adr/adr)