Jakarta –
Event lari di kota Solo, Mangkunegaran Run 2025, digelar bulan April mendatang. Bakal ada lebih dari 5.000 pelari tampil di tiga nomor berbeda.
Bertempat di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, lomba lari ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi atau Adeging Mangkunegaran ke-268. Ini jadi agenda rutin tahunan di kota tersebut.
Untuk tahun ini, panitia menargetkan jumlah peserta mencapai 5.500 peserta, naik dari tahun lalu sebanyak 3.500 peserta. Tiga nomor yang diperlombakan adalah 5K, 10K, dan Half Marathon.
Mangkunegaran Run 2025 merupakan bagian dari Adeging Mangkunegaran yang akan digelar pada 18-20 April di Pura Mangkunegaran. Ada sejumlah rangkaian acara Adeging Mangkunegaran yaitu Festival Musik Laras Hari, Royal Dinner dan Makan-Makan.
Pada penyelenggaraan di tahun 2023 & 2024 seluruh aktivitas ini sukses menghadirkan lebih dari 20 ribu orang. Penyelenggaraan Adeging Mangkunegaran ke-269 diharapkan akan semakin memperkokoh posisi Mangkunegaran sebagai pusat aktivitas seni, budaya serta olah raga besar berskala nasional dan bahkan internasional.
Untuk tahun ini, Mangkunegaran Run bekerjasama dengan Katadata dan Yayasan DNC didukung oleh Permata Bank. Chief Operating Officer Katadata Ade Wahyudi mengungkapkan tema Mangkunegaran Run 2025 adalah harmonisasi rasa dan logika.
Tema ini dipilih sebagai upaya untuk menciptakan keseimbangan antara kesehatan jiwa dan juga fisik, yang diwujudkan dalam olahraga lari yang memang jadi treng masyarakat modern saat ini.
“Mangkunegaran Run merupakan upaya bersama untuk merawat kebudayaan. Ajang lari ini diharapkan bisa memberikan keseimbangan bukan hanya untuk kesehatan tubuh tapi juga untuk jiwa. Ajang ini juga menjadi momen untuk merayakan ulang tahun Mangkunegaran ke-268. Saya berharap peserta lari MN Run akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan lomba lari lainnya yang banyak digelar di Indonesia,” papar Ade dalam acara Road to Mangkunegaran Run 2025 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/2/2025).
Dalam acara Road to Mangkunegaran Run itu, ada sekitar 100 pelari ambil bagian dengan jarak 5,2 KM. Pesertanya terdiri dari dari komunitas Katadata Berlari, Riot Indonesia, Indorunner, dan Free Trial Run.
“Keseimbangan dapat dimulai dari diri, antara lahir dan batin, antara jiwa serta raga, memahami tempo bukan hanya sekadar sadar kecepatan, tapi juga soal melatih rasa, kapan harus melangkah perlahan, kapan saatnya berlari. Seperti dalam hidup, ada waktu untuk bergerak maju, ada waktu untuk berhenti sejenak dan meresapi,” jelas Akbar.
(mrp/pur)
