Jakarta –
Makan bareng teman-teman di restoran khas China, wanita ini kaget tagihan makanannya sampai jutaan rupiah. Ini kronologinya!
Setiap restoran memiliki kisaran harga makanan yang berbeda, tergantung dari bahan yang digunakan sampai lokasi dari restoran itu sendiri. Akan tetapi banyak pengunjung resto yang komplain karena harga makanan yang dipesan dinilai tak masuk akal.
Hal inilah yang dialami wanita bernama Reanna Ho asal Perth, Australia. Dilansir dari DailyMailUK (09/01), Reanna dan sembilan orang temannya makan di restoran Canton Lane Chinese di kawasan Cloverdale.
Mereka memesan delapan makanan di sana. Mulai dari Seafood Tofu, Sambal Kang Kung, Sayur Bayam, Steam Chicken, Deep Fried Pork Rib, Jelly Fish Platter, Nasi Putih, teh hangat dan lobster. Total bon makannnya mencapai AUD 944.30 setara Rp 9,5 juta.
Makan Bareng di Resto China, Wanita Ini Kaget Bon Makannya Rp 9,5 Juta Foto: Site News
|
Namun yang membuat mereka kaget adalah harga lobster yang dipesan mencapai angka AUD 615 (Rp 6,2 juta).
Di sana tertulis bahwa lobster yang dipesan adalah jenis lobster yang masih hidup (live lobster), sehingga harganya ditentukan sesuai berat dari lobster itu.
Sebelum memesan menu ini memang Ho sudah diberitahu oleh pegawai bahwa harganya tergantung berat. Akan tetapi Ho merasa bahwa pegawai di sana tidak ada yang memberitahu berapa harga lobster ini per kilonya.
“Meski terkejut dengan totalnya, saya tetap membayarnya meski merasa ada yang aneh,” tulis Ho.
Keesokan harinya Ho langsung menghubungi restoran itu lagi masalah harga lobster, pegawai resto menjelaskan bahwa kisaran lobster yang ada di sana beratnya mencapai 2kg. Per 500 gramnya, restoran mengenakan harga AUD 120 (Rp 1,2 juta).
“Memang kita tahu bahwa harga lobster itu mahal, tapi menurut kita kisaran harga lobster yang masuk akal di sini itu sekitar AUD 60 (Rp 603.000 – AUD 70 (Rp 704.000) per 500 gramnya,” tuturnya.
Makan Bareng di Resto China, Wanita Ini Kaget Bon Makannya Rp 9,5 Juta Foto: Site News
|
Kemudian yang membuat Ho semakin kecewa hidangan lobster mahal itu disajikan tanpa kepala, jika memang berat lobster yang mereka pesan mencapai 2 kg mengapa ukurannya kecil saat disajikan.
“Seharusnya dengan harga makanan yang semahal itu, pihak resto bisa lebih transparan masalah harga dan mengingatkan kembali ke pengunjung. Kami sangat kecewa dan tidak akan makan lagi di sana,” pungkas Ho.
Menanggapikeluhan ini, manajer dari Canton Lane Chinese mengakui bahwa mereka tidak memberikan info harga lobster, akan tetapi mereka tidak ada niatan untuk menipu pengunjung.
Makan Bareng di Resto China, Wanita Ini Kaget Bon Makannya Rp 9,5 Juta Foto: Site News
|
“Di restoran kami, semua lobster disajikan tanpa kepala karena kami pikir itu bagian yang tidak ada dagingnya dan hanya untuk pajangan saja. Itu memang cara kita menyajikan lobster sejak restoran ini buka,” jelas sang manajer.
Restoran Canton Lane Chinese sudah beroperasi sejak delapan tahun lalu, semua lobster di import dari China dalam keadaan masih hidup sehingga harganya melojak tinggi.
(sob/odi)