Jakarta –
MAKA Motors tidak sembarangan dalam meracik skuter listrik untuk konsumen otomotif di Tanah Air. Merek lokal yang memiliki fasilitas produksi di Cikarang, Jawa Barat, itu perlu melakukan riset selama tiga tahun sampai benar-benar siap memasarkan produk motor listrik di Indonesia.
Pengembangan motor listrik MAKA berangkat dari fungsi motor yang tak hanya sebagai penunjang mobilitas harian, tapi juga digunakan untuk mencari nafkah, menyalurkan hobi, bahkan untuk menunjukkan status sosial. Namun, MAKA mengklaim saat ini belum ada sepeda motor buatan Indonesia yang sesuai kebutuhan orang Indonesia dan karakter jalanannya yang unik dan menantang. MAKA Motors pun didirikan pada 2022 lalu.
Sebagai perusahaan kendaraan listrik yang memiliki fasilitas dan kemampuan R & D secara mandiri, MAKA Motors didukung talenta-talenta lokal berpengalaman global yang fokus untuk menciptakan sepeda motor yang tangguh, bisa diandalkan, dan enak untuk dipakai di segala kondisi.
“Sama seperti orang Indonesia lainnya, saya adalah pengguna sepeda motor, bahkan sejak SMA sampai sekarang. Sehingga, saya tahu betul sepeda motor seperti apa yang diinginkan oleh pengendara. Akhirnya, tiga tahun lalu MAKA Motors didirikan dengan komitmen untuk menghadirkan sepeda motor listrik yang memberikan manfaat terbaik bagi pengendara,” ungkap founder & CEO MAKA Motors Raditya Wibowo saat peluncuran motor listrik MAKA Cavalry di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
“Dengan visi jadi ujung tombak dalam mewujudkan swasembada teknologi otomotif di Indonesia, kami ingin menjadikan Indonesia mandiri dalam industri kendaraan listrik. Hari ini, komitmen dan visi tersebut kami hadirkan melalui peluncuran MAKA Cavalry si Motor Paling Enak,” sambung pria yang akrab disapa Dito.
MAKA Cavalry dirancang untuk menjadi ‘Motor Paling Enak’ karena didukung teknologi canggih yang dikembangkan sendiri oleh MAKA Motors. Tiga komponen utama yang bekerja secara optimal dalam sepeda motor ini adalah baterai Intercellar yang berkapasitas besar, dinamo Revium yang bertenaga kuat, dan controller Osiris yang pintar mengatur sumber tenaga dari baterai.
“Dengan kemampuan dan fasilitas R & D sendiri, kami mempunyai kebebasan untuk berinovasi dan menciptakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia. Kombinasi antara baterai Intercellar, dinamo Revium, dan juga controller Osiris menghasilkan performa yang luar biasa dari segi akselerasi, kecepatan, dan jarak tempuh. Performanya setara motor bensin 150-160 cc, tapi dengan efisiensi energi lebih tinggi. Kami yakin MAKA Cavalry adalah Motor Paling Enak dan akan jadi tolok ukur baru sepeda motor listrik di Indonesia,” timpal Co-Founder & Chief Technology Ocer MAKA Motors Arief Fadillah dalam kesempatan yang sama.
MAKA bakal diproduksi di fasilitas perakitan mereka di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Jika sudah beroperasi maksimal, pabrik tersebut bisa memproduksi hingga 100 ribu unit motor listrik per tahunnya.
(lua/dry)