Jakarta –
PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berencana mendatangkan minyak dari Venezuela. Rencana tersebut saat ini sedang dalam pembahasan.
“Untuk produksi yang dari luar negeri contoh tadi bapak menyebut tadi Venezuela. Memang pembebasan itu sekarang sampai tanggal 18 April, kalau nggak salah. Nah ini teman-teman lagi berusaha, ada tim yang pergi ke sana untuk membahas membawa minyak dari sana ke sini,” kata Direktur Utama PHE Chalid Said dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Dia mengatakan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait rencana tersebut. Dia menambahkan, salah satu yang menjadi tantangan untuk mengangkut minyak itu ialah karena masuk kategori ‘minyak berat’.
“Kami juga terutama dari direktur PIEP sudah berkomunikasi dengan Menteri ESDM maupun Menko Marves. Nah, ada yang menjadi pertimbangan karena minyak yang di sana itu, itu minyak berat,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kandungan sulfur minyak jadi persoalan. Dia mengatakan, sulfur content kilang Pertamina dibatasi 0,2%. Sementara, minyak dari Venezuela memiliki sulfur content lebih dari 1%.
“Ini yang kemarin, termasuk tim yang berangkat ke sana tidak hanya dari upstream saja, ada dari kilang ikut pergi ke sana berdiskusi, kira-kira seperti apa itu yang mungkin secara teknikal masih menjadi hambatan,” katanya.
“Kadang-kadang crude type yang harus dibawa ke sini yang harus bisa diolah di kilang-kilang yang ada di KPI,” tambahnya.
Sebagai informasi, Menteri ESDM Arifin Tasrif berkunjung ke Venezuela Februari 2024 lalu. Dia mengatakan, Pertamina telah mengakuisisi Maurel et Prom (M&P) di mana khusus di Venezuela memiliki cadangan 12 miliar barel.
“Ini kan Pertamina mengambil alih sahamnya Maurel et Prom. Maurel et Prom itu punya lapangan di Venezuela, dulu diambil bekasnya Shell itu ada potensi 12 miliar barel,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (2/2).
Dia mengatakan, pihaknya tak ingin aset tersebut tidak termanfaatkan. “Jadi sekarang kan kita jangan sampai aset itu nggak ter-utilize. Jadi kita harus jaga hubungan,” katanya,
Simak juga Video ‘Luhut Singgung Rumah Menteri di IKN Kecil, RK Bahas Kenyamanan’:
[Gambas:Video 20detik]
(acd/das)