Jakarta –
Idul Fitri adalah hari raya keagamaan yang diperingati setiap tahun oleh umat Islam di seluruh dunia. Salah satu tujuan Idul Fitri adalah merayakan kemenangan umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan.
Penetapan Idul Fitri di Indonesia biasanya melalui SKB 3 Menteri dan sidang isbat. Lalu, kapan Lebaran Idul Fitri 2025? Berikut prediksi tanggalnya.
Tanggal Lebaran Idul Fitri tertuang dalam Kalender Islam atau Kalender Hijriah. Diketahui, Idul Fitri 2025 bertepatan dengan 1 Syawal 1446 H.
Adapun Lebaran Idul Fitri 2025 diprediksi jatuh pada tanggal 31 Maret 2025. Meski demikian, kita tetap harus menunggu keputusan resmi SKB 3 Menteri dan sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
5 Amalan Utama Rasulullah SAW saat Idul Fitri
Dilansir situs resmi Kemenag RI, Idul Fitri merupakan momen seluruh umat Islam bersuka cita menyambut hari kemenangan. Berikut beberapa hal yang dilakukan Rasulullah SAW untuk merayakan Idul Fitri.
1. Perbanyak Baca Takbir
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadan hingga pagi hari satu Syawal. Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ
Artinya, “Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Takbir Idul Fitri bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya. Sunahnya, takbir Idul Fitri dimulai sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratul ihram imam salat Id bagi yang berjamaah, atau takbiratul ihram mushalli sendiri, bagi yang salat sendirian.
2. Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik
Idul Fitri adalah waktunya berhias dan berpenampilan sebaik mungkin untuk menampakkan kebahagiaan di hari yang berkah itu. Berhias bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian serta pakaian terbaik.
Diutamakan memakai pakaian putih, kecuali bila selain putih ada yang lebih bagus, maka lebih utama mengenakan pakaian yang paling bagus, misalnya baju baru. Dari keterangan ini dapat dipahami bahwa tradisi membeli baju baru saat Lebaran bertujuan untuk menebarkan syiar kebahagiaan di Idul Fitri.
3. Makan Sebelum Salat Idul Fitri
Salah satu hari yang diharamkan berpuasa adalah Idul Fitri. Sebelum salat Idul Fitri, Rasulullah SAW biasanya memakan kurma dengan jumlah yang ganjil, seperti tiga, lima, atau tujuh. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa:
“Pada waktu Idul Fitri Rasulullah saw. tidak berangkat ke tempat shalat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Ahmad dan Bukhari)
4. Salat Idul Fitri
Rasulullah SAW menunaikan salat Idul Fitri bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, baik laki-laki, perempuan, atau pun anak-anak. Rasulullah SAW memilih rute jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat dilangsungkannya salat Idul Fitri.
5. Berkunjung ke Sanak Saudara
Tradisi silaturahmi saling mengunjungi saat Idul Fitri sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Ketika Idul Fitri tiba, Rasulullah SAW mengunjungi rumah para sahabatnya, begitupun sebaliknya. Pada kesempatan ini, Rasulullah SAW dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain.
(kny/imk)