Jakarta –
Drama perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven masih terus bergulir. Jika tak ada halangan, perceraian keduanya akan diputuskan Pengadilan Agama Jakarta Selatan setelah Lebaran.
Lebaran ini menjadi yang pertama keduanya dengan kondisi berbeda. Baim Wong tanpa Paula Verhoeven begitu juga sebaliknya. Hal ini dikarenakan keduanya akan menjalani Lebaran di rumah masing-masing karena dalam proses perceraian.
“Saya Lebaran di sini (di rumah),” kata Baim Wong ditemui di rumahnya di kawasan Jln Delman, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (21/3/2025).
Dalam bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Baim Wong mengaku sedih karena harus melewatinya dengan perceraian.
“Itu dia, ini terjadi di bulan puasa lagi. Ya Allah saya sampai bilang ‘ini puasa loh, jangan mengumbar sesuatu yang tidak benar karena dampaknya gede’. Jangan sampai kita menjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Kesananya gampang digoda,” kata Baim.
Lebih lanjut, sahabat Raffi Ahmad itu menekankan bahwa tidak ingin terjebak dalam pemberitaan miring terkait dirinya.
“Dan saya sekarang kalau misalnya ditanya, gimana sekarang? Saya nggak baca, saya nggak mau lihat cerita soal saya. Saya tenang seperti ini, dengan anak-anak fokus. Kalau anak-anak sudah baik sama ibunya, silakan,” jelas Baim.
Pria yang juga menjadi produser itu menegaskan proses perceraian ini bukan soal kemenangan atau kekalahan, melainkan tentang pembuktian di pengadilan.
“Sudah saya fokus. Dan bukan berarti mau menang atau kalah, saya di pengadilan saya akan buktikan sama Paula. Saya akan menjadi orang yang sangat menunggu dia (Paula). Demi Allah,” ungkapnya.
Baim Wong juga menyatakan kesiapan untuk menyerahkan anaknya kepada Paula Verhoeven.
“Kalau itu terjadi saya langsung kasih ke dia (anak-anak). Oke, pakai cara gue ya. Yuk, kita nginep di hotel berduaan nih, kanan-kiri. Apa namanya itu? Connecting room. Gue di sebelah, lo di sebelah. Suruh tidur sama lu berhari-hari, kalau udah nyaman, gue tinggalin nikmatin. Sesimpel itu sebenarnya. Cuma saya agak bingung waktu bicara sama dia,” pungkasnya.
(fbr/wes)
