Jakarta –
LavAni Allo Bank ditaklukkan Jakarta Bhayangkara Presisi di final Proliga 2024. Hasil ini membuat belum ada tim yang bisa hat-trick juara.
Dalam final di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (21/7/2024), LavAni kalah 1-3. Sempat menang set pertama, LavAni kalah berturut-turut dalam tiga set selanjutnya.
Kemenangan set pertama itu pun sebenarnya diraih tidak mudah. Sempat tertinggal 24-21, LavAni kemudian menyamakan angka di 24-24 dan akhirnya menang 30-28 di set pertama.
Di set kedua LavAni kalah 22-25, set ketiga kalah lagi 22-25, dan kalah 23-25 di set keempat. Bhayangkara pun menang 3-1 untuk meraih gelar juara.
Kemenangan Bhayangkara ini membuat impian LavAni gagal menjadi tim hat-trick juara untuk pertama kalinya. Sebelumnya tim tangguh Surabaya Bhayangkara Samator juga pernah gagal meraihnya setelah juara 2018 dan 2019.
Sebelum final, LavAni Allo Bank padahal diunggulkan. Apalagi catatan head-to-head juga memihak ke mereka ketimbang Bhayangkara.
Asisten Pelatih LavAni Samsul Jais menegaskan bahwa timnya tidak terkendala dengan beban. Apa yang terjadi di lapangan adalah masalah teknis, dimana Bhayangkara memang dianggap lebih layak untuk menang.
“Bhayangkata isinya anak-anak Samator. Lalu kami service itu pelan, jadi lawan bisa variasi. Kami perkirakan akan lima set. Namun inilah permainan,” kata Samsul Jais saat memberikan keterangan seusai laga.
“Dalam situasi tertentu kami juga tidak bisa membunuh lawan. Counter attack mereka sepalu poin,” ujarnya menambahkan.
Samsul Jais juga angkat bicara mengenai kegagalan hat-trick juara timnya. Menurutnya prestasi itu memang bukan hal yang mudah diraih.
“Untuk menjadi juara tiga kali sangat sulit, Samator yang digdaya juga tidak bisa. Keinginan kami dipatahkan Bhayangkara. Selamat Bhayangkara,” ucap Samsul Jais.
(mro/rin)