Jakarta –
Lampu daymaker menjadi favorit banyak anak motor untuk memodifikasi sepeda motornya. Selain lebih stylish, lampu daymaker juga lebih terang digunakan pada malam hari.
Lampu ini biasanya berbentuk bulat dengan teknologi LED yang menghasilkan warna putih. Lampu daymaker cocok dipakai untuk aneka motor, seperti Harley-Davidson, Kawasaki Ninja, Honda CB, motor jadul seperti Yamaha C70, maupun motor custom.
Meski memiliki berbagai kelebihan, lampu daymaker juga memiliki kelemahan dan tidak bisa asal dipasang. Kenali jenis, ukuran, kelebihan dan kekurangan, serta tips pemasangannya.
Ukuran Lampu Daymaker
Sebelum membeli lampu daymaker, kamu harus mengetahui ukuran lampu yang sesuai dengan kendaraanmu. Biasanya ada tiga ukuran lampu yang tersedia di pasaran, yaitu 7 inci, 5,75 inci, dan 4,5 inci.
Ukuran paling besar, yaitu 7 inci biasa digunakan untuk motor 250 cc ke atas, misalnya Kawasaki Z250 dan Yamaha MT-25. Namun, ukuran ini juga cocok beberapa motor sport seperti Megapro dan Vixion. Bahkan motor gede (moge) seperti Harley-Davidson masih bisa menggunakan ukuran ini.
Sementara lampu daymaker 5,75 inci cocok untuk motor 250 cc ke bawah, seperti Honda CB150R Streetfire. Yamaha Vixion pun cocok menggunakan lampu ukuran ini.
Lampu daymaker terkecil, yaitu 4,5 inci biasa dipakai untuk motor kecil, seperti Honda CB100 dan Yamaha C70. Ukuran ini juga cocok untuk motor chopper dan japstyle. Namun penggunaan lampu daymaker untuk motor custom tetap disesuaikan selera pemiliknya.
Jenis Lampu Daymaker
Ada beraneka jenis lampu daymaker berdasarkan jumlah proyektor LED dan tata letaknya. Namanya pun dikenal berbeda-beda.
Misalnya daymaker spider eye memiliki 13 proyektor berbentuk bulat-bulat. Penataan proyektor tersebut 4-5-4, yakni atas dan bawah masing-masing empat, dan tengahnya ada lima.
Kemudian ada daymaker bee eye memiliki 21 proyektor berbentuk bulat-bulat yang ditata 3-5-5-5-3. Beberapa lensanya dibuat seperti kristal yang menghasilkan cahaya lebih terang.
Ada juga daymaker robocop dengan 13 proyektor, tapi lebih terang daripada spider eye. Selain itu, ada daymaker dengan 2 proyektor besar, 4 proyektor, dan sebagainya.
Kemudian ada jenis halo ring yang khas memiliki cahaya melingkar pada daymaker bulat. Selain itu, ada juga jenis daymaker yang bentuknya bermotif, misalnya tengkorak.
Kelebihan dan Kekurangan Lampu Daymaker
Kelebihan lampu daymaker adalah lebih terang ketika digunakan pada malam hari. Nama daymaker dimaksudkan karena cahayanya membuat malam seakan siang hari. Teknologi LED-nya juga membuat lampu daymaker ini efisien energi.
Namun cahaya lampu daymaker yang sangat terang terkadang mengganggu penglihatan pengendara dari arah berlawanan. Selain itu, warna putih dari lampu daymaker kurang optimal untuk menembus kabut dan air hujan. Dalam hal ini, lampu bohlam kuning lebih disarankan.
Tips Memasang Lampu Daymaker
Buat detikers yang ingin menggunakan lampu daymaker, jangan asal pasang di motor. Kalian harus memperhatikan beberapa hal. Selain ukuran dan jenis, perhatikan pula masalah kelistrikannya.
Lampu daymaker menggunakan sistem kelistrikan DC. Jika lampu motor kamu hanya menyala ketika mesin hidup, maka masih menggunakan sistem AC. Jika lampu motor bisa menyala tanpa menghidupkan mesin, maka sudah menggunakan sistem DC.
Jika lampu ini dipaksakan pada sistem AC, maka usianya hanya akan bertahan dalam hitungan hari atau minggu. Saat merombak sistem AC ke DC pun aki harus diganti karena adanya perbedaan tipe untuk AC dan DC.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai lampu daymaker, mulai dari jenis, ukuran, kelebihan dan kelebihan, serta tips memasang lampu daymaker.
Simak Video “Jangan Lupa! Ini Alasan Motor Wajib Nyalakan Lampu di Siang Hari“
[Gambas:Video 20detik]
(bai/inf)