Jakarta –
Fenomena motor nyangkut di atap rumah warga kembali terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Mirip kejadian di Tasikmalaya, Jawa Barat, dua bulan lalu, posisi atap rumah berada sejajar dengan jalanan menurun.
Tayangan singkat yang dibagikan akun Instagram @memomedsos itu menunjukkan kondisi motor Honda Vario yang telah tergeletak di atap rumah warga. Sementara itu, ada beberapa bagian atap yang terlihat rusak dan jebol.
Di lokasi kejadian, ada wanita muda yang menangis sambil menutup wajahnya. Kabarnya, wanita tersebut merupakan pengendara yang motornya tersangkut di atap rumah warga.
Motor nyangkut di atap rumah. Foto: Tangkapan layar Instagram.
|
Kemudian di dekatnya ada wanita lain yang berusaha menjelaskan kronologi kejadian. Menurut pengakuannya, motor tersebut melaju dari jalur tinggi ke jalur yang lebih rendah. Namun, pengendara tak bisa mengendalikan tunggangannya hingga tersangkut ke atap rumah warga.
“Motor nyungsep di atap rumah warga di kawasan Sumber Rejo, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu sore (5/5). Dugaan sementara motor nyungsep karena mengalami rem blong,” demikian tulis @memomedsos, dikutip Senin (6/6).
Hingga berita ini dimuat, video motor nyangkut di atap rumah warga tersebut sudah disaksikan 63 ribu kali dan mendapat puluhan komentar. Kebanyakan warganet merasa heran, bagaimana mungkin insiden tak biasa itu bisa kembali terjadi di Indonesia.
Motor nyangkut di atap rumah. Foto: Tangkapan layar Instagram.
|
Kabarnya, motor tersebut sempat mengalami rem blong sebelum nyangkut di atap rumah warga. Sebagai catatan, posisi rumah itu persis berada di dekat jalan yang menurun.
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, membagikan tips ngerem yang benar di jalanan menurun. Menurut dia, rem depan dan belakang tak boleh ditekan bersamaan, melainkan bergantian.
Selain itu, rem juga tak boleh terus-terusan diperas habis. Pengendara harus melakukan metode lepas-tarik rem setiap 3-5 detik.
“Jangan manfaatin turunan untuk motor lebih laju. Semakin laju semakin sulit dihentikan karena keterbatasan kemampuan remnya. Teknik ngerem di turunan aktifkan bergantian antara rem belakang dengan depan dan tidak lama-lama atau diperas habis. Bantu dengan kendaraan yang terkontrol agar kerja rem tidak berat,” kata Sony.
[Gambas:Instagram]
Simak Video “Truk Tabrak 4 Kendaraan dan 1 Warung di Lumajang, 1 Orang Tewas“
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/rgr)