Jakarta –
Sebuah karya seni aneh berupa kanvas putih dihargai setinggi langit. Benda itu bernilai lebih dari 1,5 juta USD atau sekitar Rp 23,7 miliar.
Benda seni itu merupakan karya dari pelukis minimalis Amerika Serikat, Robert Ryman, yang dibuatnya pada 1970. Karya itu diberi judul “General 52 x 52”, yang merujuk pada ukuran kanvas putih tersebut.
Melansir Nypost, Jumat (6/12/2024), benda itu akan dilelang oleh pencinta seni di balai lelang Ketterer Kurst, Berlin pada 6-7 Desember 2024.
Dari mata telanjang dan kejauhan kanvas itu memang tampak kosong. Tetapi, kanvas putih yang berbingkai warna krem tersebut sebenarnya dilukis dengan menggunakan cat enamel putih dan enamelac yang biasanya digunakan untuk mengecat logam.
Penggunaan jenis cat itu pada kanvas katun menghasilkan sentuhan yang begitu halus. Sehingga karya tersebut pun tidak dapat dipajang untuk dipamerkan menjelang penjualannya.
“Bahannya sangat sensitif dan jejak terkecil pada permukaan tanpa cela akan segera mengurangi nilai karya secara signifikan,” kata Ketterer Kunst dalam sebuah pernyataan.
Ia juga menggambarkan kondisi lukisan tersebut dalam kondisi yang sangat baik. Hal itu yang membuat mereka berani mengirimkannya dalam sebuah perjalanan.
Adapun Robert Ryman telah meninggal pada tahun 2019 di umur 88 tahun. Ia dikenal lewat karya eksperimentalnya yang sebagian besar karyanya tidak memiliki warna dan berwarna putih pekat.
Namanya yang besar ia tempuh tanpa pendidikan formal di bidang seni. Ia dikabarkan melukis sebagai hobi dan sempat menjadi seorang satpam di Museum of Modern Art di New York, Amerika Serikat.
Meskipun karya-karyanya yang polos telah menimbulkan perdebatan di kalangan komunitas seni, beberapa karyanya telah terjual dengan harga jutaan.
“Putih tidak selalu berarti putih. Warna putih membuat cahaya, gerakan, dan struktur material terlihat,” jelas Simone Wichmann, ahli dari rumah lelang tersebut.
“Penonton tertantang dan menjadi pencipta karya seni tersebut,” tambahnya.
Adapun ini bukanlah karya seni yang pertama kali memicu perbincangan dalam beberapa minggu terakhir. Bulan lalu, karya seni Maurizio Cattelan yang terbuat dari batang pisang yang ditempelkan di dinding, berjudul “Comedian”, terjual seharga 6,2 juta USD (sekitar Rp 98 miliar) dalam sebuah lelang.
Pembelinya yang merupakan pengusaha kripto pun langsung memakan pisang tersebut. Lantas hal konyol itu memicu perdebatan.
(wkn/wkn)