
Jakarta –
Citra Bandara Changi sebagai salah satu bandara terbaik di dunia tercoreng oleh maraknya kasus pencurian. Seorang turis India baru-baru ini ditangkap setelah melakukan serangkaian aksi pencurian barang-barang mewah di beberapa toko bandara.
Diberitakan mothership, Selasa (8/4/2025) pria India berusia 37 tahun itu ditangkap setelah polisi menerima laporan pencurian di sebuah toko di area transit Bandara Changi, Singapura. Bermula dari laporan hilangnya tas dari gerai ritel pada 23 Maret 2025.
Identitas pria tersebut diketahui melalui penyelidikan dan rekaman pengawasan. Kemudian ia ditahan dalam waktu 30 menit setelah laporan dibuat dan dicegah meninggalkan Singapura.
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa turis itu diyakini terlibat dalam serangkaian kasus pencurian toko yang melibatkan barang-barang seperti jam tangan, kemeja, cokelat, dan aksesori senilai lebih dari SGD 1.670 (Rp 20,8 jutaan) dari empat gerai ritel lainnya.
Turis India ini kemudian didakwa di pengadilan pada 7 April atas tindak pidana pencurian. Jika terbukti bersalah, ia akan dihukum dengan hukuman penjara hingga tujuh tahun, atau denda, atau keduanya.
Polisi mengatakan mereka menganggap serius kasus pencurian toko dan para pelanggar akan ditindak tegas sesuai hukum. Polisi akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mencegah dan menangkal kasus pencurian toko.
Beberapa kali kasus pencurian terjadi di Bandara Changi. Pada bulan Januari lalu, seorang turis China mencuri tas tangan senilai SGD 716 (sekitar Rp 8,8 juta) dari toko ritel di Terminal 4 Bandara Changi pada 7 Januari 2025. Staf toko menyadari salah satu tas di etalase hilang dan langsung memeriksa CCTV.
Dilihat dari rekaman CCTV, menemukan bahwa wanita itu diduga meletakkan tas tangan itu di troli bagasinya dan meninggalkan toko tanpa membayar.
Pada bulan yang sama, seorang turis India mencuri di Bandara Changi itu seorang wanita berusia 63 tahun. Dia kedapatan mencuri parfum dan suvenir senilai SGD 1.121 (sekitar Rp 13 juta) di empat gerai ritel di area transit bandara.
Saat beraksi, dia diawasi oleh seorang anggota staf dari salah satu toko. Penjaga toko itu menilai si perempuan itu melihat seorang wanita berulang kali masuk dan keluar toko tanpa membeli barang apa pun.
Menurut kepolisian, wanita itu mencoba menyembunyikan barang curian di tas jinjingnya sebelum keluar dari toko. Setelah barang-barang yang hilang dikonfirmasi oleh staf, barulah mereka memanggil polisi.
Petugas dari Divisi Kepolisian Bandara berhasil mengidentifikasi wanita tersebut sebelum ia dapat menaiki pesawatnya dari Singapura.
(sym/fem)